jpnn.com - JAKARTA - Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri memicu perhatian dalam rapat konsolidasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (1/11) malam.
Dia terharu hingga tak kuasa menahan air matanya, sampai menangis tersedu-sedu melihat massa yang hadir. Usai mengucapkan salam dan sambutannya, adik kandung Megawati Soekarnoputri ini terdiam dan tertunduk dengan meneteskan air mata.
BACA JUGA: Habib Rizieq Anggap Jokowi Gagal Paham dan Terlalu Semangat
Dia menyebut, banyak hal yang dia bicarakan saat bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab pada Senin (31/10) lalu. Kemudian Rachmawati kembali tertunduk dan menangis.
"Sebetulnya banyak hal pembicaraan Ibu Rachmawati dengan Habib Rizieq," kata Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir.
BACA JUGA: Plt Gubernur Batalkan Lelang 14 Proyek, Begini Reaksi Ahok
Rachmawati merasa mendapat suatu keberkahan dengan bergabung dalam GNPF-MUI.
"Saya merasa seperti mendapat keberkahan dan saya tahu apa yang selama ini diisukan oleh orang-orang. Kelompok yang tidak bisa memahami kita seharusnya bersatu di dalam NKRI ini. Mempunyai satu visi misi yang sama tercipta," kata Rachmawati.
BACA JUGA: Isarah Desak Kasus Penistaan Agama oleh Ahok Dituntaskan
Dia menegaskan, gerakan itu akan terus bergulir bak bola salju jika penanganan kasus dugaan penistaan agam tidak cepat ditangani.
Dalam kesempatan itu dia pun mengajak kaum nasionalis maupun religius selalu bersatu dalam NKRI. Di akhir sambutannya, Rachmawati Soekarnoputri memberikan buku 'Revolusi Belum Selesai' kepada Habib Rizieq Syihab, KH Bachtiar Nasir, KH Misbahul Anam, dan KH Muhammad Zaitun.
"Saya ingin memberikan kenang-kenangan buku 'Revolusi Belum Selesai'", tutup Rachmawati. (mg5/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Pastikan Proses Hukum Kasus Ahok Terus Berjalan
Redaktur : Tim Redaksi