Rahmad Darmawan Sindir Pernyataan Neta IPW, Ada Kalimat Pertanggungjawaban di Akhirat

Rabu, 03 Maret 2021 – 19:16 WIB
Rahmad Darmawan. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Rahmad Darmawan menilai pernyataan Ketua Presidium IPW Neta S Pane yang menyinggung menpora dan kapolri harus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya bila penyelenggaran Piala Menpora 2021 menjadi klaster baru Covid-19 sebagai langkah mundur.

Menurutnya, saat semua sudah bersepakat dan sejalan menggulirkan sepak bola kembali di tengah pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat, harusnya didukung.

BACA JUGA: IPW Minta Kapolri dan Menpora Mundur dari Jabatannya Jika Ini Terjadi

Sebab, bagi Rahmad Darmawan, profesi di sepak bola sama saja dengan profesi lainnya, yang butuh terus berjalan.

"Profesi sepak bola itu sama hak penghidupannya dengan para profesi lain, seperti pedagang di pasar, pekerja pabrik, karyawan-karyawan yang masih masuk kantor demi ekonomi keluarga. Juga Bang Neta sendiri lebih baik di rumah saja kalau konsisten, enggak usah keluar rumah," kata Rahmad Darmawan menyinggung pernyataan Neta.

BACA JUGA: Penjual Kue Diamankan Densus, Mahfud Beri Kesaksian Begini

Dia menilai, langkah matang melalui koordinasi yang dilakukan oleh PSSI, Menpora, operator kompetisi, klub dan suporter menunjukkan keinginan besar agar hiburan rakyat ini bisa jalan kembali.

Tetapi, komentar IPW yang mengkhawatirkan adanya klaster baru seperti meragukan kesiapan Indonesia menggelar sepak bola lagi.

BACA JUGA: Di Usia Senja, Guru Honorer Ini Diangkat jadi PPPK

"Satu tahun tanpa pertandingan sepak bola, tanpa penghasilan dari sepak bola. Apa terus mau merengek menyerah, Bang Neta? Negara lain sudah memulai walau lebih tinggi yang terpapar," tutur pria yang juga Exco Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSI) itu.

"Coba lihat di pasar-pasar, jauh lebih ramai dari gelaran sepak bola yang dibatasi jumlah orangnya di stadion. Please-lah bang, mulut kita yang akan diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti," imbuh pelatih yang karib disapa RD itu.

Di sisi lain, pentolan Aremania Achmad Ghozali, juga menilai bahwa Neta S Pane meragukan pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo yang sudah memberikan arahan agar sepak bola bisa digulirkan kembali.

"Ini sudah jadi arahan presiden ke menpora dan kepolisian. Sebagai suporter kita sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, juga PSSI dan Menpora, bahwa tidak akan datang ke stadion, namun tetap mendukung di rumah, komitmen ini jangan lagi diprovokasi seolah-olah masih ada kekhawatiran," ungkapnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler