Rahman dan Akbar Akhirnya Bisa Bertemu Kedua Orangtuanya

Kamis, 06 September 2018 – 19:32 WIB
Dua bocah yang tinggal di luar rumah. Foto: polsek batuaji untuk batampos.co.id

jpnn.com, BATAM - Dua bocah bernama Rahman dan Akbar, yang disekap dan ditelantarkan Suryanto di Tanjunguncang akhirnya bertemu dengan orangtua kandung mereka, M Tahir dan Hasniati.

Mereka bertemu di Mapolsek Batuaji, Batam, Kepri, Selasa (4/9). M Tahir dan Hasniati selama ini bekerja di perbatasan Timur Leste. Saat bertemu di Mapolsek Batuaji, mereka tak kuasa menahan tangis.

BACA JUGA: Investasi Rp 4,3 Triliun, 3 Negara Ini Buka Pabrik di Batam

Pelukan erat disertai tangisan yang menggebu-menggebu langsung dilepaskan M Tahir dan Hasniati saat melihat Rahman dan Akbar yang diantar Rosmauli pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batam.

Berkali-kali M Tahir bersujud syukur sambil memeluk erat dua putranya di halaman Mapolsek Batuaji. Suasana ini menjadi momen yang mengaruhkan di lingkungan Polsek Batuaji.

BACA JUGA: Tabrakan Beruntun di Jalan Trans Barelang, Sopir Sedan Tewas

Hampir semua warga dan polisi yang menyaksikan menitipkan air mata tak kala M Tahir berbicara dengan dua anaknya dalam tangisan.

"Ampuni aku ya Allah. Saya tak akan tinggalkan mereka lagi. Nak baik-baik saja kalian?. Ayah kangen?" ujar M Tahir dalam tangisan.

BACA JUGA: Terpidana Seumur Hidup Kembali Diadili Terkait TPPU

Melihat kedua orang tua mereka, Rahman dan Akbar yang belum begitu mengerti. Meskipun demikian keduanya tetap mau digendong dan dipeluk orang tua mereka.

"Ini bapak dan ibu nak. Jangan takut. Bapak akan jaga kalian dan tak akan tinggalkan kalian lagi," tutur M Tahir.

Sebelum dipertemukan dengan dua anak mereka, pasangan suami istri yang baru tiba dari NTT itu terlebih dahulu dimintai keterangan di ruangan Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Yanto.

Saat bertemu dengan kanit reksrim Polsek Batuaji Ipda Yanto, pasangan suami istri itu juga menangis histeris. Selama satu jam di ruangan reskrim, M Tahir dan istrinya terus menangis meraung-raung.

Marah dan kecewa jelas terpampang di wajah pasangan tersebut saat penyidik menunjukan foto-foto TKP dan foto-foto terakhir dua putra mereka.

"Astafirullah benar ini Rahman dan Akbar bu?. Kok jadi begini. Ya Allah ampuni saya," tangis M Tahir saat melihat foto kondisi dua anaknya saat pertama diamankan warga dan polisi.

Tak banyak kata-kata yang terlontar dari mulu M Tahir dan isterinya. Keduanya hanya bisa menangis dan menangis. Satu persatu foto yang diperlihatkan penyidik diperhatikan dengan baik.

Keduanya seolah tak percaya dengan kondisi kedua anak mereka saat awal ditemukan warga dan polisi. "Astafirullah kok begitu mereka (keluarga Suyanto). Padahal tiap bulan saya kirim uang," ujar M Tahir.

Usai diperiksa dan bertemu dengan anak mereka, M Tahir dan Hasniati memohon kepada polisi agar kedua anak mereka diizinkan pulang bersama mereka.

"Untuk proses hukum silahkan pak. Kami tak ngerti hukum. Tapi kami mohon anak kami dikembalikan. Sudah lama kami tak bersama," ujar M Tahir.

Menanggapi itu Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe belum bisa memenuhi permintaan mereka sebab kedua bocah menjadi objek perkara penelantaran anak yang masih harus melalui beberapa tahapan penyidikan.

"Untuk diserahkan ke mereka belum bisa cuman pertemukan bisa. Nanti kami koordinasi dengan KPAID dan P2TP2A Kota Batam untuk langkah selanjutnya," ujar Dalimunthe.(eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg PKS Ini tak Ikut Pileg 2019 karena Dicoret Partainya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler