jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) merilis laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2017, 31 Desember 2016, dan 30 Juni 2016.
Berdasarkan laporan keuangan, laba komprehensif semester pertama 2017 mencapai Rp 737,09 miliar.
BACA JUGA: Transportasi dan Komunikasi Sumbang Deflasi
Angka itu naik dua kali lipat dibandingkan laba pada pada periode yang sama 2016 sebesar Rp 354,46 miliar.
”Laba semester pertama tahun ini telah melampaui laba perseroan sepanjang tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 573,33 miliar,” ungkap Dirut Jamkrindo Diding S. Anwar, Rabu (6/9).
BACA JUGA: Dorong Revisi UU Jaminan Fidusia demi Kemudahan Berbisnis
Menurut Diding, pada tahun ini, perseroan memperoleh imbal jasa penjaminan bersih Rp 865, 26 miliar.
Sementara itu, jumlah beban klaim tercatat Rp 199,02 miliar.
BACA JUGA: Jokowi Tawarkan Dua Sektor Unggulan ke Investor Singapura
”Beban klaim ini menurun cukup signifikan dari periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 436,97 miliar,” ujar Diding.
Jamkrindo juga mencatatkan lonjakan peningkatan aset sebesar Rp 1,8 triliun.
Perinciannya, dari posisi Rp 12,35 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 14,14 triliun di Juni 2017. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Masih Investor Terbesar di Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil