jpnn.com - RAKERNAS I DPP PDI Perjuangan di tahun 2016 yang dihelat sejak Minggu (10/1) sudah ditutup hari ini, Selasa (12/1).
Menelaah riuh rendah jalannya perhelalatan tersebut, Si Moncong Putih tampak memperlihatkan tanduknya. Maklum, partai penguasa.
BACA JUGA: Prabowo Subianto; Istimewa, Kocak, dan Mesra Bersama PKS
Materi pokok tak lepas dari tema besar yang diusung, "Mewujudkan Trisakti Melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Indonesia Raya".
Misi kali ini ingin menghidupkan lagi Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).
BACA JUGA: Pengunjung Sidang di MK: Apa Seperti Ini ya Rasanya di Neraka?
Program Kerakyatan
Pembahasan komisi-komisi sepanjang hari Senin (11/1) fokus mensinergiskan pilar partai dengan pilot project PNSB yang berhaluan kerakyatan.
BACA JUGA: Kursinya Digoyang, Fahri Hamzah Curhat Sambil Ngopi Bareng Wartawan
Untuk mendukung gagasan tersebut, para kepala daerah dari PDIP dipertemuan dengan menteri-menteri kabinet kerja untuk memastikan program kerja nasional selaras dengan program kepala daerah.
Setelah mengevaluasi jalannya sidang-sidang selama Raker, Hasto Kristiyanto selaku ketua pelaksana Rakernas menyimpulkan, forum tersebut menjadi momentum bagi partai pendukung pemerintah itu memikirkan hal-hal penting untuk kehidupan bangsa dan negara.
Selasa (12/1) siang, para seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan menggelar konferensi pers, menyatakan dukungan terhadap PNSB dan menghidupkan kembali GBHN.
"Sambil menunggu rekonstruksi GBHN dan PNSB, implementasi sinergi dan koordinasi ini mulai dipraktekan dan diuji-cobakan antara pemerintah pusat dan daerah yang dipimpin kepala daerah daerah dari PDIP," ujar Hasto yang juga menjabat Sekjen PDI Perjuangan, Selasa (12/1) di Jakarta.
Kabarnya, sinergi pembangunan pusat dan daerah langsung diimplementasikan usai Rakernas.
Mari tunggu capaiannya… (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Menang Mendapat Tepuk Tangan, yang Kalah Bulunya Dicabuti
Redaktur : Tim Redaksi