Rakit Bermuatan Sepeda Motor dan Mobil Terbalik di Sungai Musi

Kamis, 18 Juni 2020 – 22:35 WIB
Penumpang berusaha menyelamatkan diri saat rakit penghubung Ulu Musi-Paiker terbalik. Foto: Hendro/sumeks.

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Sebuah rakit bermuatan beberapa penumpang, sepeda motor dan satu unit mobil di Empat Lawang, Sumatera Selatan, hanyut terbawa arus sungai Musi, Kamis (18/6/2020).

Penyebabnya, tali seling rakit penyeberangan sementara penghubung Ulu Musi-Paiker putus.

BACA JUGA: Menyesal, Otak Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin Minta Keringanan Hukuman

Peristiwa itu terjadi di eks Jembatan Ponton penghubung Ulu Musi – Pasemah Air Keruh (Paiker), Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang sekitar pukul 08.00 WIB.

Diduga kondisi arus sungai Musi yang deras karena sempat hujan beberapa hari terakhir, ditambah kelebihan penumpang mengakibatkan tali penyeberangan putus, apalagi saat kejadian posisi rakit sedang ditengah sungai.

BACA JUGA: Terapis Bercelana Pendek Ditemukan Tewas di dalam Kardus Kulkas

Kejadian itu sempat membuat panik warga lantaran rakit tersebut membawa satu unit mobil, beras dan lima unit motor dan puluhan masyarakat dan pelajar yang ingin menyeberang dari Ulu Musi ke Paiker.

Beruntung warga dengan cepat membantu menepikan rakit yang sarat penumpang tersebut, yang mulai hanyut terbawa arus, sehingga korban jiwa dapat dihindari.

BACA JUGA: Ibu Muda Nekat Melakukan Perbuatan Terlarang di Kamar Usai Cekcok dengan Suami

Kades Padang Tepong, Aprizal membenarkan, adanya kejadian rakit hanyut di eks penyeberangan Jembatan Ponton pada Kamis (18/6) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Benar kejadian itu. Alhamdulilah semua penumpang dan kendaraan selamat. Kondisi sungai memang sedang pasang karena hujan deras beberapa hari terakhir. Saat ini seluruh kendaraan dan penumpang sudah dievakuasi,” ujarnya.

Camat Ulu Musi Zili saat dikonfirmasi SUMEKS.CO mengatakan, rakit itu digunakan warga untuk menyeberang paska putusnya jembatan ponton tahun lalu.

“Semuanya selamat tidak ada korban. Karena rakitnya cepat ditarik eskavator yang lagi kerja dipinggir sungai Musi,” jelasnya.

Camat Pasemah Air Keruh (Paiker) Noperman Subhi menambahkan penyebab putusnya tali rakit tersebut dikarenakan terlalu banyak muatan sehingga tali seling tersebut tidak bisa menahan.

“Terlalu banyak muatan, kendaraan dan anak sekolahan. Rakit tersebut sudah lama dan perlu diperbaiki, sedangkan rakit yang satunya baru diperbaiki,” ucapnya.

Kepala BPBD Empat Lawang, Kuswinarto menjelaskan, jembatan alternatif itu milik pribadi warga setempat. Akses ke sana ada dua yakni melalui simpang Perigi dan Desa Puntang.

BACA JUGA: Usai Cekcok Soal HP, Suami Kaget Lihat Sang Istri Melakukan Perbuatan Terlarang

“Akses penyeberangan itu milik pribadi. Kelebihan muatan karena ada mobil dan motor juga,” tukasnya. (eno)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler