jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah daerah yang mengirimkan utusannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III pada 15-16 September di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara bersikap responsif. Begitu rakornas yang digelar kementerian pimpinan Arief Yahya itu tuntas, pemda pun langsung menindaklanjuti hasilnya.
Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu bergerak cepat memerintahkan semua elemen akan pentingnya memformat manajemen pemerintahannya dengan spirit Go Digital sesuai dengan garis Menteri Pariwisata Arief Yahya.
BACA JUGA: Istri Menuntut Belaian Suami yang Mirip Pasha Ungu
”Kita akan percantik website dan membuat tim sosial media yang kuat di dunia maya. Kami setuju dengan apa yang diminta pak Menteri. Karena kini zamannya memang sudah berubah dan kita harus ikut dalam pertarungan itu, kalau tidak kita semakin ketinggalan,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Provinsi Kalsel, Mohandas Hendrawan saat menyambangi Festival Budaya Pasar Terapung di Banjarmasin, Sabtu (17/9) .
Bukan itu saja. Dalam waktu dekat ini, Pemprov Kalsel juga akan menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) dengan pihak-pihak terkait di wilayahnya. Melalui rakorda itu Mohandas akan menggaungkan solusi dan instruksi dari pemerintah pusat itu ke seluruh kabupaten/kota di kalsel.
BACA JUGA: Binatang Lucu dan Menggemaskan, Tapi Kini Terancam Punah
“Karena provinsi membantu promosi, sinergitas antar-daerah ini juga harus semakin ditingkatkan. Terutama dalam mengemas sosial media dan berbagai kegiatan yang konsisten dan jelas,” ujar pria berkacamata itu.
Seperti diketahui, Kemenpar menginstruksi kepada semua daerah untuk mengedepankan digital untuk mempromosikan wilayahnya. Solid, speed (kecepatan) dan smart (pintar) yang menjadi mesin untuk menggerakkan konsep “Go Digital Be The Best” bidang kepariwisataan yang digagas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan lebih cepat melaju jika semua daerah ikut bergerak.
BACA JUGA: Sudah Membakar Lahan Sejak Zaman Kerajaan, Kini Pusing Banget
Mohandas mengatakan, pihaknya sangat percaya diri menempatkan pariwisata sebagai portofolio bisnis dalam membangun daerahnya. ”Termasuk dukungan gubernur dan wali kota kami. Untuk itu, ini juga harus dukungan masyarakat, ayo kita melek teknologi, kita promosikan keindahan alam kita yang tidak ada lawannya ini,” ujarnya.
Sebagai langkah pertama, Mohandas akan segera mempercantik web. Yakni dengan menambah kanal-kanal yang jelas dan detail dengan tampilan menarik. ”Setelah mendengar instruksi Pak Menteri (Arief Yahya, red), kita semua jadi jangan malu-maluin lagi di dunia maya, kita punya semua kok dan sangat indah,” katanya.
Mohandas menceritakan kedahsyatan Kalsel yang memiliki gunung, hutan, pantai dan punya fauna langka yang unik. ”Satu lagi karunia Tuhan, kami punya sungai. Lengkap sudah kami punya semua, bagaimana kami bisa memaksimalkan semua dengan promosi termasuk di dunia maya dan digital,” jelasnya.
Dalam waktu dekat ini, Mohandas juga berjanji akan langsung mempersiapkan calendar of events atau daftar kegiatan yang bernuansa pariwisata selama satu tahun. ”Akan kami tetapkan agendanya agar valid,” tegasnya.
Seperti diketahui, Kemenpar telah meluncurkan skema kerja Travel X-change Indonesia (TXI) Digital Market Place (DMP). DMP adalah pasar atau lapak-lapak yang akan diisi oleh pelaku industri tour travel dan tour agency dengan paket-paket pariwisata yang sudah mereka susun.
Paket itu akan semakin menarik dan punya nilai jual jika content-nya sekaligus dikoneksikan dengan event di daerah. Info soal event di daerah itu yang harus disediakan dengan detail oleh pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota melalui website masing-masing.
Jadi ada tiga pihak yang saling terkoneksi melalui digital. Yakni, pertama, TXI DMP yang dimiliki Kemenpar dan akan dioperasikan oleh pihak ketiga.
Kedua, website daerah yang berisi kalender event yang lengkap dan informatif. Ketiga, paket-paket wisata yang dibuat tour operator yang sudah pasti juga punya website sendiri.
Kelak, pasar TXI DMP itulah yang dipromosikan di seluruh dunia. Karena itu, jika daerah ingin maju, sebaiknya segera membuat website yang komplet dan terus diperbarui (up dated), serta menyusun event nasional dan internasional yang memiliki cultural value sekaligus commercial value.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kaki di Jalan, Tubuh di Tumpukan Pasir, Astaga Pelakunya Remaja
Redaktur : Tim Redaksi