Rakornas Perpustakaan 2022 Usung Sejumlah Isu Strategis, 10 Ribu Peserta Bakal Hadir 

Kamis, 24 Maret 2022 – 20:30 WIB
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando tengah memaparkan agenda Rakornas Bidang Perpustakaan yang akan digelar pada 29-30 Maret. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan pada 29-30 Maret 2022. 

Rakornas yang mengangkat tagline “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional” itu rencananya akan dihadiri 10 ribu peserta. Perinciannya, 750 peserta hadir secara luring dan 9.250 daring. 

BACA JUGA: Gelar Rakornas, PBESI Kejar Target Prestasi Tertinggi Pada SEA Games di Vietnam

Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengungkapkan rakornas ini akan diisi beragam diskusi menarik yang mengupas persoalan dan tantangan literasi Indonesia. 

Dia mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul (SDM) yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan tranformasi ekonomi berbasis digital.

BACA JUGA: Records Officer, Peluang Emas Buat Lulusan Perpustakaan

"Perpustakaan berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi SDM melalui transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional itu," kata Syarif Bando dalam konferensi pers menyambut Rakornas Perpustakaan, di Jakarta, Kamis (24/3).

Menurutnya, literasi memiliki kontribusi positif untuk menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. 

BACA JUGA: Sekjen Kemendikbudristek: Pejabat Tinggi Pratama Harus Membuka Jejaring & Kolaborasi

Oleh karena itu perlu pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi Revolusi Industri 4.0."Menghadapi Revolusi Industri 4.0, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan," ujar Syarif Bando.

Oleh karena itu, lanjut dia, perpustakaan dituntut memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktif, serta perubahan pola pikir. 

Konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intensif harus dilakukan dengan sinergi antara pusat maupun daerah, agar ekosistem digital segera diwujudkan.

Dia juga menggarisbawahi peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

“Meski pandemi Covid-19, rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia,” sambung dia. Rencananya Rakornas akan dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (esy/jpnn)

 


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler