Rakyat AS Geram dengan Gaji Eksekutif

Dipecat, Masih Bergaji Rp 12 M Per Bulan

Selasa, 18 November 2008 – 02:53 WIB
SAMPAI berlangsungnya pertemuan puncak 20 kepala negara yang menguasai 90 persen ekonomi dunia di Washington ini, Kongres Amerika Serikat masih belum berhasil mendatangkan Joseph Cassano, pimpinan unit usaha AIG di London, yang dianggap sebagai orang yang paling bersalah dalam krisis global iniTapi, pekan lalu Kongres sudah memanggil atasan Cassano, yakni mantan CEO perusahaan asuransi terbesar di dunia itu, Michael Sullivan

BACA JUGA: SBY Berkelahi dengan Jurus Sendiri



Dari pemanggilan Sullivan itu tergambar bahwa AIG memang sudah sangat bergantung pada unit usahanya yang dia beri wewenang luas di London itu
Bahkan, penghasilan Cassano sendiri sudah lebih besar daripada gaji CEO di kantor pusatnya di New York

BACA JUGA: Mau Jatuh Cepat-Cepat atau Pelan-Pelan? (1)

Begitu bergantungnya kantor pusat pada unit usaha yang di London itu sampai-sampai, ketika pada akhirnya Sullivan harus memberhentikan Cassano dari jabatan kepala unit pada 29 Februari lalu (saat AIG terbukti menderita kerugian USD 11 miliar atau sama dengan Rp 130-an triliun), Cassano masih mendapat pesangon USD 34 juta atau sekitar Rp 370 miliar! Tidak hanya itu, Sullivan masih mengangkatnya sebagai konsultan perusahaan dengan gaji sebulan USD 1 juta atau sekitar Rp 12 miliar!

Bayangkan, orang yang paling bersalah sedunia, ketika dipecat pun masih punya gaji bulanan yang besarnya cukup untuk menggaji presiden Indonesia selama 12 tahun! Bandingkan dengan gaji presiden Indonesia yang hanya Rp 59 juta/bulan, atau gaji menteri kita yang hanya Rp 19 juta sebulan (yang kalah dengan gaji pimpinan redaksi Jawa Pos sekalipun)


Padahal, menjadi presiden Indonesia pusingnya bukan main

BACA JUGA: Semua dalam Posisi Memegang Benang

Bukan saja tidak bisa lagi korupsi, membela besan pun tidak bisa lagiMau menaikkan gaji para menteri Indonesia pun selalu khawatir dianggap tidak peka pada keadaan rakyatPadahal, sejak menjadi presiden empat tahun lalu, SBY belum pernah menaikkan gaji menteri-menterinyaApalagi, kalau harus membeli pesawat khusus kepresidenanDia tidak akan mau melakukannya saat ini

Karena itu, perjalanan ke summit ini pun harus dilakukan dengan cara mampir-mampir karena pesawatnya tidak mampu menempuh jarak jauhBahkan, untuk menghadiri pertemuan puncak APEC di Peru minggu depan, masih harus mampir-mampir ke Meksiko, transit di Lima, mampir ke Brazil, dan baru ke Peru

Tapi, mampir di Meksiko dan Brazil masih bisa dimanfaatkan untuk menggalang langkah kelanjutan dari hasil pertemuan puncak di WashingtonUntuk benar-benar bisa merumuskan kesepakatan yang konkret, menurut Presiden SBY, masih diperlukan tiga-empat kali summit lagiPresiden mengingatkan kenyataan untuk mencapai kesepakatan yang disebut Bretton Wood dulu, juga diperlukan waktu tiga tahunBahkan, untuk membentuk ASEAN, diperlukan summit selama 17 tahun! Itulah sebabnya, Presiden SBY selalu menekankan perlunya usaha mati-matian di dalam negeri sendiri

Bayangkan, orang sedunia harus pontang-panting gara-gara penciptaan sistem CDSYang pontang-panting orang miskin dengan gaji kecil, yang bikin pontang-panting tetap menikmati kekayaannya yang berlimpahJangan dibayangkan gaji Cassano ketika masih menjabat kepala unitSaat itu, selama enam tahun, gaji Cassano Rp 300 miliar/tahunDengan demikian, kalau gaji dan bonusnya selama menjabat kepala unit itu ditotal, sudah mencapai Rp 4 triliun dengan kurs kemarinGaji Cassano memang didasarkan pada kinerja usahanya yang luar biasaKarena itu, dia terus menciptakan cara-cara baru secara agresif agar penghasilannya sendiri juga terus membesar.

Rasanya orang seperti Cassano tidak akan terjerat peraturanDalam kaitan dengan CDS, dia tidak melanggar peraturan apa punCredit default swaps (CDS) yang dia lakukan selama enam tahun itu, sebenarnya cara Cassano untuk meraih semua itu dengan sangat cerdikTanpa menyangka kalau akibatnya sampai menyusahkan orang seluruh duniaBetapa hebatnya orang yang saat diangkat menjabat kepala unit usianya baru 45 tahun itu.

Transaksi CDS yang dilakukan di unit usaha pimpinan Cassano mencapai USD 562 miliarTiap tahun pertumbuhan omzet dan laba AIG terus naik drastisNama AIG menjadi amat hebatnyaCEO-nya yang di New York terus memuji kenaikan laba kantor pusat yang praktis disumbangkan oleh unit usahanya ituPendapatan AIG yang pada 1999 masih USD 737 juta, lima tahun kemudian menjadi USD 3,6 miliarTingkat labanya akan membuat siapa saja mengaguminya: 85 persen dari revenue

Inilah perusahaan jasa dengan tingkat laba tertinggi di duniaPraktis inti bisnis AIG sudah berada di unit usahanya yang di London iniYakni, unit usaha yang disebut ”unit usaha produk-produk keuangan” di bawah pimpinan CassanoItulah sebabnya, mengapa gaji Cassano terus dilipatgandakanAIG memang terkenal royal memberi bonus kepada jajaran pimpinannyaBonus tahunannya bisa mencapai 30 persen dari labaPadahal, yang disebut laba itu masih berupa laba di bukuYang jadi laba beneran atau tidak baru diketahui di tahun-tahun berikutnyaSedangkan bonus tahunan yang diberikan adalah uang cash, yang dikeluarkan saat itu juga.

Saya juga biasa memberi bonus kepada pimpinan anak perusahaan berdasar kinerjaBaik di Jawa Pos Group maupun di PWU Group (perusahaan daerah Jatim)Tapi, saya selalu melihat laba tidak seperti ituKhusus untuk pemberian bonus,saya selalu mendasarkan pada laba yang dikaitkan dengan piutang ragu-ragu (meskipun sebenarnya bisa tertagih), umur piutang, kas/setara kas, dan beberapa syarat lain lagiItu pun masih belum cukupHarus dilihat juga tingkat persediaan bahan baku maupun bahan jadiSebab, kadang-kadang, pimpinan perusahaan yang dirangsang dengan bonus suka “memainkan” persediaan
   
Bisa jadi sebuah perusahaan labanya kelihatan besar, tapi ternyata karena persediaan bahan jadinya sangat besarPadahal, belum tentu bahan jadi itu bisa terjual semuaSikap seperti ini mungkin dinilai pelit.  Tapi, pengendalian seperti itu bukan saja bisa mengerem kerakusan, melainkan juga membuat perusahaan berjalan dengan keadaan apa adanya.
  
Cassano sendiri yang mulai bekerja di AIG pada 1987 dan mulai menjabat pimpinan unit ini sejak 2003 sebenarnya tidak terlalu salahDia berani memberikan jaminan CDS karena melihat yang meminjam uang (yang dijamin) itu adalah lembaga-lembaga keuangan terbesar di dunia dengan rating tertinggi, AAALogikanya: apalah risiko memberi jaminan kepada orang kayaMasak orang kaya tidak bisa bayar utang! Suatu kali, Cassano memang sangat bangga mengumumkan siapa saja klien-klien yang dia beri jaminan ituTapi, kalau mau jujur, Cassano pasti akan merasa bahwa langkahnya itu suatu saat akan meledakRisikonya terlalu besar.

Risiko itu akhirnya tiba jugaAkhir 2007, bank-bank Eropa yang meminjamkan uang ke lembaga keuangan AS dengan jaminan CDS dari AIG, mulai menagih ke AIG karena ”gajah-gajah” di AS itu ternyata mulai tidak sanggup bayar utangTotal tagihan penjaminan yang masuk pun tidak kepalang tanggung: USD 11 miliar atau sama dengan Rp 100 triliun lebihTentu AIG tidak siap dengan tagihan mendadak sebegitu besarAkibatnya, rating AIG turunKepercayaan runtuhKerugian mulai mengangaAkhir 2007 unit usaha di bawah Cassano itu saja rugi USD 25 miliar.

Cassano pun diberhentikanTapi, hebatnya dia masih mendapat pesangon Rp 300 miliar! Bahkan, tak lama kemudian AIG masih mengangkatnya menjadi konsultan dengan bayaran Rp 12 miliar sebulan! Begini-beginilah yang membuat rakyat Amerika marahLalu tidak percaya lagi pada lembaga keuanganPadahal, begitu terjadi ketidakpercayaan, di situlah bermula sebuah kepanikanDan kepanikan itulah yang memperparah krisis.

Kepanikan itu mencapai puncaknya ketika Lehman Brothers, perusahaan keuangan terbesar di dunia menyatakan diri bangkrut pertengahan September laluHabislah harapanOrang langsung berpikiran begini: Lehman Brothers saja bangkrut, pasti yang lain-lain akan bangkrutKita jadi ingat Indonesia 10 tahun laluPuncak kepanikan kita waktu itu adalah juga ketika 16 bank ditutup (atas permintaan IMF)Orang-orang waktu itu langsung berpikiran begini: bank-bank yang mana lagi yang akan ditutup berikutnya

Karena itu, para pembuat daftar penyebab krisis ini, nama CEO Lehman Brothers Richard Fuld juga dimasukkan sebagai pendosa terbesar nomor 2, di bawah CassanoSedangkan pendosa terbesar nomor 3 adalah Christopher Cox, chairman Komisi Securities and Exchange di Amerika yang seharusnya mengawasi semua kebobrokan itu

Dari berbagai media di dunia ini, daftar itu memang panjangPendosa terbesar nomor 10 adalah, ini dia: rakyat Amerika SerikatYakni, dosa karena keborosannya, kerakusannya, dan kesenangannya menggunakan kartu kredit!
Cox, pendosa nomor 3 itu, selama ini juga dikenal sebagai orang ”sakti”Waktu muda kecelakaan hebat di Hawaii sampai punggung dan kakinya patahDia harus enam bulan berjalan dengan tongkat dan dengan banyak baja di tubuhnyaDia punya meja khusus yang memungkinkannya bisa bekerja sambil berdiri –karena ada dua baja di punggungnya

Dia juga diserang kanker aneh, tapi sembuh totalAdiknya, ketika kecil, meninggal tragis saat mau ke gerejaWaktu itu si adik berdiri di belakang mobil yang akan disetiri ayahnya ke gerejaSi ayah mengundurkan mobil tanpa tahu anaknya di belakang mobilTerlindas

Cox kini diserang habis-habisan”Kalau saya presiden AS sekarang, sudah saya pecat dia,” kata McCain saat kampanye duluCox masih bisa menghindarCox melihat serangan McCain itu hanya bahan kampanye”Cara terbaik menghindari serangan berbau politik seperti itu tidak ada jalan lain kecuali menunduk,” katanya seperti disiarkan persKini Cox juga didengar keterangannya oleh DPR ASKita ingin melihat apakah dia masih sakti kali iniSetidaknya dia masih selamat karena justru McCainlah yang gagal jadi presiden.

Yang jelas masih sakti adalah CassanoSampai saat ini belum ada media yang berhasil mewawancarai diaDia tinggal di rumah tiga lantai dekat department store terkenal di Harolds, London, dengan kebunnya yang tenangHidup Cassano!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Dulu Turunkan BBM, tapi Tolong si Miskin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler