JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, menilai Pemerintahan SBY-Boediono telah ingkar janjiMenurutnya, SBY yang dalam kampanye Pilpres berjanji akan memimpin pemberantasan korupsi, ternyata pada prakteknya janji itu tidak pernah terwujud.
"Korupsi di Indonesia makin membudaya dan merajalela, oligarki nasional dan lokal saling kawin, karena itu persoalan korupsi adalah persoalan paling krusial
BACA JUGA: e-KTP Bermasalah, Marzuki Tetap Puji SBY
Mungkinkah Demokrasi Membangun Rasa Keadilan?" kata Herdi saat diskusi "Pergantian Rezim" di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Kamis (29/9).Selain itu, Herdi juga menuding pemerintah gagal dalam penegakkan hukum. Dalam kenyataanya, kata Herdi, pemerintahan disandera partai politik, elemen yudikatif, legislatif, dan eksekutif sendiri
"Ekspektasi masyarakat pada SBY sebenarnya tinggi
BACA JUGA: MAKI Ancam Praperadilankan Kasus Gubernur Kaltim
Nah kita harus mencari pemimpin yang memberikan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya," ungkapnya.Kalaupun SBY mau melakukan reshuffle, lanjut Herdi, jangan secara minimalis
"Seharusnya para pejabat kalau melakukan kesalahan hukumannya harus tiga kali lipat
BACA JUGA: Mahfud Pasang Badan bagi Mantan Anak Buah
Para pejabat juga perlu ada uji, seperti fit n proper test untuk mengetahui potensi skill, yang sesuaiPerlu ada parameter," tandasnya(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Usulkan TKI Dibebaskan Biaya Administrasi
Redaktur : Tim Redaksi