Seperti dilansir Reuters, Camara menggantikan Presiden Lansana Conte yang tewas akibat sakit pada Senin (22/12)
BACA JUGA: Coca-Cola Bohongi Publik
Conte yang dikenal sebagai perokok berat didiagnosa menderita diabetes kronis dan leukemia.Penunjukkan Camara merupakan salah satu bentuk kudeta tak berdarah yang dilakukan junta militer negara eksportir bauksit
Camara pun menegaskan kedudukannya itu kepada para menteri yang mengunjunginya di kamp militer di Conakry, ibu kota Guinea
BACA JUGA: Natal, Corby Dapat Remisi
“Kemarin, kalian memang berkuasa, tapi hari ini giliran kami.’’ Camara pun mengajak Perdana Menteri Ahmed Tidiane Souare dan 30 menteri yang mengunjunginya untuk bekerja sama.Yang pasti, penunjukkan Camara disambut hangat para pendukungnya
BACA JUGA: 173 Turis Terjebak di Singapore Flyer
Mereka pun meneriakkan, ’’Camara, Obama.”Selama ini, Conte yang tutup usia pada 74 tahun dikenal sebagai pemimpin dan diktator di negara tersebutConte yang dikenal bertangan besi mulai memimpin negara tersebut sejak 1984Menjelang detik-detik terakhir kehidupannya, sekelompok pasukan militer yang menamakan diri Badan Nasional untuk Demokrasi dan Pembangunan (CNDD) mengambil alih kekuasaan pemerintahan. (dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mafia Narkoba Pajang 8 Kepala Tentara di Pusat Perbelanjaan
Redaktur : Tim Redaksi