JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengkritik keras tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian yang memicu bentrokan dengan masyarakat seperti yang terjadi di Mesuji dan Bima
“Ketika rakyat dihadapkan pada polisi itu selalu tidak berimbang,” kata Akil saat ditemui di gedung MK, Jakarta, Rabu (28/12).
Menurutnya, dalam kondisi seperti itu membuat rakyat dalam posisi serba salah
BACA JUGA: SBY Harus Usut Isu Pecah Kongsi Kapolri-Wakapolri
Di satu sisi, jika rakyat berusaha membela diri dengan melakukan perlawanan, maka nanti akan timbul perkataan rakyat mencoba melawan aparat penegak hukum.Namun, jika rakyat tidak melakukan perlawanan, maka nanti akan menjadi korban
Hanya saja, mantan politisi Partai Golkar itu mengatakan, sikap aparat kepolisian yang menggunakan tindakan represif juga tidak bisa serta-merta disalahkan sepenuhnya
BACA JUGA: 2012 Diprediksi Panas, Anas Minta Rukun
Sebab, apapat kepolisian memang memiliki tugas pengayoman, yakni menjaga ketertiban umum.Tapi, tetap saja akan menjadi pertanyaan besar jika tindakan represif aparat kepolisian justru membuat rakyat yang seharusnya dilindung menjadi korban
BACA JUGA: 12 Kada Dianggap Serius Urus Transmigrasi
Dalam tugas pengayoman untuk menjaga ketertiban umum, polisi enggak boleh berpihdak pada kepentingan salah satu,” pungkasnya(kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Terus Persoalkan Anggaran Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi