Rakyat Tak Pilih Lagi Pemimpin Lama?

Selasa, 06 Januari 2009 – 15:41 WIB

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB) DPR, Effendy Choirie mengatakan tahun 2009 merupakan akhir dari masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memimpin bangsa Indonesia dan kemungkinan besar rakyat tidak akan memilih SBY lagi untuk jadi presiden.

"Kepemimpinan SBY sudah akan berakhir di penghujung tahun ini dan rakyat tidak mungkin lagi memilih beliau untuk jadi presiden," kata Effendy Choirie, dalam jumpa pers bertema 'Meninggalkan 2008 Menyongsong 2009' di ruang Fraksi PKB, komplek parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (6/1).

Menurut Effendy Choirie, tahun 2009 merupakan era tampilnya para pemimpin bangsa yang punya komitmen terhadap ekonomi kerakyatan"Visi inilah yang sama sekali yang tidak dimiliki oleh tim ekonomi SBY."

Empat tahun masa kepemimpinan SBY, lanjut Effendy Choirie, tim ekonomi SBY ternyata telah memperkokoh neoliberalisme dan neokapitalisme di Indonesia

BACA JUGA: KPK Buka Perpustakaan Korupsi

Gejala tersebut sama sekali tidak mampu dicegah Presiden SBY.

"Dilihat dari tim ekonomi SBY, dari sisi waktu dan komitmen tidak mungkin lagi bagi SBY untuk mampu menghasilkan ekonomi kerakyatan," tegas Effendy Choirie, didampingi Wakil Sekretaris FKB DPR, Muhamad Zubair.

Menjawab pertanyaan sekitar hasil survei salah satu LSI yang menempatkan SBY sebagai terpopuler untuk jadi presiden pada Pemilu mendatang, Effendy Choirie menegaskan bahwa hasil survei itu adalah komoditi pesanan.

"Dimanapun, orang yang masih menjabat memang cendrung untuk selalu populer karena media massa masih mengekspos aktifitasnya secara teratur," ujar Effendy Choirie.

Dia juga mencurigai hasil survei tersebut karena korespondennya diambil dari kelompok tertentu karena dari awal lembaga survei itu sudah diorder untuk menghasilkan sebuah penelitian sebagaimana yang dipesan oleh kelompok atau partai tertentu
(Fas)

BACA JUGA: Operator Sisminbakum Mundur dari Depkumham

BACA JUGA: Rayakan Militansi, PPP Tumpengan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muchdi Bebas, KY Sebut Hakim Kurang Maksimal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler