Ramadan, Kredit Konsumtif Naik

Jumat, 09 Juni 2017 – 05:09 WIB
Bank Jatim. Foto: JPNN

jpnn.com, GRESIK - Penyaluran kredit konsumtif pada pekan pertama ramadan atau akhir Mei 2017 naik sekitar 5 persen.

Kenaikan ini lantaran tingginya kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pada bulan puasa.

BACA JUGA: Jadikan Ramadan untuk Lebih Bijak Bermedia Sosial

Kepala Bank Jatim Cabang Gresik, Budi Sumarsono mengatakan, hingga akhir Mei ini, pihaknya mengucurkan kredit di sektor konsumtif sebesar Rp 780 juta.

Angka ini meningkat sekitar 5 persen dibandingkan pada bulan biasa.

BACA JUGA: Ketua Ikadi: Islam Itu Agama Kasih Sayang

“Target kami setiap bulannya bisa menyalurkan kredit di sektor konsumtif saja sekitar Rp 860 juta. Pada minggu kedua ini sudah terealisasikan Rp 780 juta,” ujar Budi seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group).

Dijelaskan, tingginya penyaluran kredit konsumtif terdorong momentum puasa ramadan.

BACA JUGA: Menakjubkan, Jari Telunjuk Iskandar bak Alat Scanner

Diakuinya, banyak masyarakat yang ingin mempunyai rumah atau kendaraan baru saat puasa dan lebaran nanti.

“Mayoritas pengajuan yang kami terima saat ini di sektor kredit konsumtif. Sedangkan untuk kredit lainnya jumlahnya tidak begitu signifikan,” terangnya.

Kendati mengalami peningkatan, namun Budi mengaku pihaknya tidak ingin gegabah dalam memberikan kucuran kredit.

Dia menilai, iklim dunia usaha saat ini masih kurang begitu bagus. Sehingga pihaknya lebih selektif dalam melakukan verifikasi kredit yang diajukan nasabah.

“Kami tentu tidak ingin NPL tinggi. Meskipun banyak yang mengajukan namun kami tetap selektif,” tegasnya.

Tidak hanya dialami bank konvensional, meningkatnya penyaluran kredit juga dialami Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) salah satunya PD Bank Gresik.

Direktur PD Bank Gresik, Al Kusani menyebut, hingga kuartal II/2017 pihaknya menyalurkan kredit hingga Rp 9 miliar.

Dari jumlah itu, kontribusi kredit konsumtif mencapai 70 persen lebih.

“Tahun ini kami mentargetkan penyaluran kredit secara keseluruhan Rp 36 miliar atau average Rp 3 miliar perbulan,” tandasnya. (fir/ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jengkol Mahal, Dua Kali Harga Daging Ayam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler