jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Ramadan, kenaikan harga bahan pangan di ibu kota diperkirakan mencapai lima hingga 15 persen. Bahan pokok yang diprediksi akan meroket adalah daging sapi dan cabai.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, kenaikan harga bahan pangan ini disebabkan meningkatnya permintaan komoditas di pasaran yang biasa terjadi menjelang Ramadan.
BACA JUGA: 11 Instansi Siap Awasi Pasokan Sembako Jelang Ramadan dan Lebaran
"Kenaikan harga pangan kami perkirakan antara 5-15 persen tergantung jenis produknya. Yang paling tinggi cabai dan daging sapi," kata Sri, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5).
Terkait kenaikan tersebut, Sri mengaku akan memaksimalkan kinerja tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan.
BACA JUGA: MUI Segera Kumpulkan Para Ulama
Ketiga BUMD yang dimaksud masing-masing PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang.
"Kami tingkatkan sinergitas mereka untuk menekan harga pangan agar tidak melambung," ucanya.
BACA JUGA: Usai Sidak Distributor Daging, KPPU: Stok Aman Sampai Bulan Puasa
Sri menambahkan, sepanjang Ramadan, pihaknya juga akan menggelar pasar murah di 70 lokasi pasar tradisional yang tersebar di lima willayah kota dan kabupaten DKI Jakarta.
"Pasar murah ini kita harapkan bisa mengintervensi harga pasar. Sementara itu, stok pangan menjelang Ramadan ini dipastikan aman," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan, Polda Metro Jaya Mulai Buru Preman
Redaktur & Reporter : Adil