Ramai-ramai Mundur Setelah Di terima Di SMP Pinggiran

Selasa, 29 Juni 2010 – 16:37 WIB
MALANG  - Ratusan orang tua siswa yang anaknya sudah diterima di SMPN pinggiran kemarin mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Malang di Jl VeteranBegitu melihat Kadiknas Kota Malang Shofwan di depan kantor, ratusan orang tua siswa yang sudah bergerombol sejak pagi langsung menyerbu.

Mereka ingin mendapatkan rekomendasi dari Shofwan

BACA JUGA: Saatnya Mengevaluasi UU Sisdiknas

Rekomendasi yang diinginkan bukan keringanan biaya atau pindah ke luar kota
Namun, mereka akan mundur dari sekolah pinggiran dan selanjutnya mengisi bangku kosong pada sekolah di tengah kota

BACA JUGA: Cabut Berkas Mulai Ramai

"Pak, saya datang dari pagi
Tolong saya di-ACC," pinta salah satu orang tua siswa saat berdesak-desakan di depan Shofwan.

Ani Mufrani, orang tua siswa berinisial Mn juga mengatakan hal yang sama

BACA JUGA: Tambah Kuota, Sekolah Kena Sanksi

Ani sudah bersiap-siap mengundurkan diri dari SMPN 7Dengan harapan, diknas bersedia memberikan kesempatan untuk mengisi bangku kosong di SMPN 4 atau SMPN 18"Anak saya memang sudah daftar di dua sekolah ini, tapi tidak diterimaMau saya daftar bangku kosong di situ saja, soalnya SMPN 7 itu jauh," ujar Ani.

Ani ingin anaknya mundur dari SMPN 7 dan tetap memburu bangku kosong di SMPN tengah kotaAlasan utama bukan karena kualitas sekolah, tapi karena jarak SMPN 7 yang berada di Bumiayu, Kedungkandang, dengan rumahnya di Jetis, Dau, dianggap terlalu jauh"Anak saya salah pilihKok dia memilih sekolah yang jauh," kata Ani yang anaknya mempunyai nilai UASBN 22,40 ini.

Kadiknas Shofwan yang mendapat serbuan dari ratusan orang tua siswa langsung menanyai maksud kedatangan merekaSetelah mendapat penjelasan, Shofwan meminta agar orang tua siswa yang berniat mengisi bangku kosong SMPN segera pulang sajaSebab, hingga kini masih belum diketahui jumlah bangku kosong di masing-masing sekolah"Rabu (besok) saja ke sini lagiSekarang belum diketahui karena masih belum daftar ulang," ujar Shofwan sambil meminta orang tua siswa segera pulang.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran PSB online SMPN berlangsung 29 Juni - 1 Juli mendatangDi akhir pendaftaran, bakal diketahui berapa bangku kosong di masing-masing sekolahBangku kosong berasal dari siswa yang sudah diterima, tapi tidak melakukan daftar ulangShofwan menegaskan, pihaknya hanya akan merekomendasi siswa yang mendaftar bangku kosong di SMKN di Kota MalangOrang tua siswa yang ingin anaknya diterima di SMKN langsung mendapat rekomendasi.

"Kalau SMP tidakSaya hanya merekomendasi SMKN (siswa yang ingin mendaftar bangku kosong SMKN, Red) saja ya," ujar Shofwan sambil menandatangi berkas pendaftar bangku kosong di SMKNSebelumnya Shofwan sudah mengatakan, biasanya pendaftar yang diterima di SMPN pinggiran ada yang menggundurkan diriUntuk itu, bagi orang tua siswa anaknya tak diterima di SMPN di Kota Malang, bisa memantau SMPN pinggiran(dan/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi RSBI Diumumkan Ada yang Pingsan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler