BACA JUGA: Seleksi RSBI Diumumkan Ada yang Pingsan
Salah satunya memantau lewat data kuota per sekolah yang sudah masuk ke dinas," tandas Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA dan SMK Dispendik Sukoharjo Dwi Atmojo Heri.Heri menambahkan, dari data kuota sekolah yang diterimanya, total daya tampung untuk sekolah menengah di Sukoharjo, baik tingkat pertama maupun atas mencapai 21.109 siswa
"Kami sudah mengantongi data lengkap untuk kuota PSB
BACA JUGA: 10 Tahun Kesulitan Siswa, Kini Menjadi yang Pertama
Mulai dari jumlah lokal (ruang kelas,Red) yang ada di tiap-tiap sekolah, sampai kuota siswa yang bisa ditampung di tiap-tiap sekolahTerkait sanksi sekolah yang ketahuan menambah kuota di luar daya tampung resmi, dispendik akan memberikan sanksi administrasi terhadap sekolah yang bersangkutan
BACA JUGA: Antrean Mengular Buru Pendidikan Tinggi
Pelaksanaan PSB sendiri, untuk sekolah negeri dimulai tanggal 30 juni hingga 2 JuliSedangkan untuk sekolah swasta mulai 30 Juni hingga 3 Juli."Sesuai dengan aturan yang ada, untuk sekolah regular, daya tampung per lokal maksimal 40 anakKecuali untuk SSN (Sekolah Standar Nasional,Red), berdasarkan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, bagi sekolah yang sudah memiliki ruang kelas yang cukup, satu kelas diisi 32 siswa," jelasnya.
Terkait daya saing, Heri menegaskan, sekolah swasta tidak perlu khawatir akan kekurangan muridPasalnya, jumlah lulusan masih lebih besar dari daya tampung sekolah baik negeri maupun swasta yang ada di SukoharjoDia mencontohkan, jumlah kuota untuk SMA, SMK, MA, baik negeri dan swasta sebanyak 8.610Sedangkan jumlah lulusan SMP dan MTs baik negeri maupun swasta tahun ini mencapai 11.125 siswa"Sehingga, tidak mungkin sekolah swasta akan kekurangan murid, hanya gara-gara SMK negeri di Sukoharjo bertambah tiga unitSebab, masih ada sekitar 2.500-an siswa yang belum tertampung," ujarnya(vj/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSB SMP Di Kediri Kisruh
Redaktur : Tim Redaksi