jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini ditutup ambyar 53 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp 14.366 per USD.
Rupiah ambyar dipicu naiknya akibat pengumuman kebijakan tapering off The Fed hari ini Rabu (3/11) waktu setempat atau Kamis (4/11) WIB.
BACA JUGA: Ekonom Ungkap Sikap Investor Tak Biasa, Reaksi Tapering The Fed?
"Yield obligasi pemerintah AS menguat pascapengumuman tapering. Ini yang mendorong penguatan USD terhadap nilai tukar sepanjang hari ini. Yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kembali 1,6 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus atau tapering pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.
BACA JUGA: Tok! The Fed Resmi Mulai Tapering Off
Bank sentral AS tersebut juga mengumumkan pemotongan bulanan USD 15 miliar menjadi USD 120 miliar dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek.
"Tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari normalisasi kebijakan dengan menaikkan suku bunga," beber dia.
BACA JUGA: Nah Loh! Rupiah Rontok Jelang Pengumuman Hasil Rapat The Fed
Ariston mengatakan dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (3/11) kemarin mencapai 801 kasus, total mencapai 4,25 juta kasus.
Kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 24 kasus, totalnya mencapai 143.481 kasus.
Kasus sembuh bertambah sebanyak 814 kasus, total mencapai 4,09 juta kasus dan aktif Covid-19 mencapai 11.592 kasus.
Jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 121,98 juta dan dosis kedua 75,83 juta orang dari target 208 juta jiwa.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.331 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.309 per USD hingga Rp 14.381 per USD. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia