SUKABUMI- Nasib apes dialami pasangan manula yang tinggal di sebuah gubuk sekitar kawasan GOR PalabuhanratuDinihari kemarin, keduanya disekap kawanan perampok bersenjata api (senpi) yang berjumlah empat orang
BACA JUGA: Tiga Kontainer Miras Korea Disita
Pelaku diduga mengincar sejumlah peralatan ekskavator (alat berat) milik PT Pernando yang diparkir di sekitar kediaman mereka.Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB itu benar-benar membuat Rohim (70) dan istrinya, Martiah (60) shock bukan main
BACA JUGA: Tiga Kontainer Miras Korea Disita
Sedangkan kedua tangan dan kakinya diikat tali rapia"Mereka mengancam akan menembak kami kalau macam-macam
BACA JUGA: Sepucuk Pistol Tergeletak di Jalan Tol
Sebab sebelum diikat, saya lihat di pinggulnya ada pistolSaya menyangka jika mereka menganggap kami penunggu alat berat itu," terang Martiah seraya memperagakan saat dirinya dibekap.Saat itu, ia terus-terusan membacakan istigfarNamun kawanan perampok itu selalu melarangnya"Saya bilang, saya ini sudah tua mau diapakanTapi mereka malah tega mengikat saya dan suami saya dalam satu ikatan," akunya
Bahkan, saat membekap, cincin seberat 1,5 gram atau senilai sekitar Rp 350 ribu diambil perampokPadahal cincin itu harta-satu-satunya"Mereka juga sempat mengacak-ngacak untuk mencari benda lainTapi kami tidak memiliki apa-apa selain cincin itu," bebernya.
Setelah kedua korban tidak berkutik, lalu kawanan perampok itu mencuri sejumlah spare part alat berat milik PT Pernando yang tengah diparkir di depan GOR PalabuhanratuAlat berat itu dipakai untuk perataan tanah projek persemaian bibit pohon Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sukabumi.
Rohim mengaku sudah tiga tahun ia bercocok tanam tumpang sari dilahan itunamun bari kali pertama ia digasak kawanan perampok.
Kasatreskrim Polres Sukabumi, Iptu Marizal Maulana menyebutkan, sejumlah spare part yang dicuri itu yakni, monitor, pendingin dan kontroler ekskavator"Kerugian korban ditaksir senilai Rp 30 jutaKami mendapatkan laporan dari pengendali ekskapator, sodara Amir Sumartono (52)," katanya.(ryl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Kades Ditipu Protokoler Istana Palsu
Redaktur : Tim Redaksi