Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan beberapa program studi yang sepi peminat yakni Bahasa Daerah, Ilmu Perbintangan dan Antropologi
BACA JUGA: PTS Dilarang Terbitkan Ijazah
Beasiswa diberikan ke program studi non favorit ini karena lulusan program studi ini masih dibutuhkan oleh negara“Kita akan jemput bola, merayu mereka dengan beasiswa agar mau masuk program studi tersebut,” kata Fasli Djalal di gedung Kemendiknas, Senin (19/7).
Dijelaskan, beasiswa yang diberikan oleh Bidik Misi ini ialah untuk biaya hidup sebesar Rp500 ribu sampai dengan Rp700 ribu per bulan
BACA JUGA: UI Juara Bertahan Mahasiswa Berprestasi
Selain itu, juga ada bantuan biaya pendidikan sebesar Rp800 ribu hingga Rp2 juta per semester"Apabila biaya pendidikan di suatu perguruan tinggi terpilih ternyata lebih tinggi dari dana yang tersedia, maka perguruan tinggi terpilih tersebut wajib memberikan bantuan biaya pendidikan sepenuhnya kepada penerima beasiswa," imbuh Fasli.
Fasli mengklarifikasi, adanya program studi yang sepi peminat itu bukan hanya karena jarangnya calon mahasiswa yang mendaftar, akan tetapi bisa saja karena ada sejumlah peminat namun kuotanya tidak cukup
BACA JUGA: Gubernur Perintahkan HIV/AIDS Masuk Kurikulum
Alasan lainnya, lanjut Fasli, bisa juga dengan peminat banyak namun yang lulus dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak banyak.“Mungkin juga karena ada yang sudah diterima namun pindah ke universitas yang lebih baik,” pungkasnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 954 Bangku Kosong SNMPTN Tak Teridentifikasi
Redaktur : Tim Redaksi