jpnn.com - Sejak ramai diberitakan hilang, Hanafi, ayahanda Rani Ayunia Pradini Putri (19), mengaku sering didatangi aparat kepolisian. Baru-baru ini dua orang yang diketahui dari kepolisian menanyakan seputar kehilangan Rani.
Kehadiran dua orang yang baru dikenalnya disambut dengan baik, apalagi mereka ingin membantu mencarikan anaknya. Hanafi mengatakan, dirinya menceritakan awal muasal Rani hilang dan tak kembali ke rumah.
BACA JUGA: Orang Tua Rani Pernah Mendatangi Paranormal, Katanya...
“Mereka meminta informasi dan mengorek tentang Rani,” kata Hanafi seperti dilansir Lombok Post (Grup JPNN), Selasa (2/2).
Hanafi yakin benar anaknya terjerumus ajaran sesat Gafatar. Bahkan, ia percaya anaknya masuk pengurus inti dan bertindak selaku pengumpul dana Gafatar.
BACA JUGA: Sempat Curiga Dibawa Kabur Sang Pacar
“Rani ini kayaknya bendahara Gafatar,” ucap Hanafi.
Dugaan itu tidak sekadar prasangka. Kuitansi di kamar Rani menjadi bukti paling meyakinkan. Dalam kuitansi itu tercatat nama-nama penyumbang Gafatar. Beberapa nama terinci dengan jelas, besaran dan tangal sumbangan. Besarannya bervariasi dari Rp 10 hingga Rp 100 ribu. Rani sendiri berkali-kali menyetor dana sumbangan. Begitu juga Risman yang merupakan tetangga Rani.
BACA JUGA: Pengakuan Gay, Tetap Bercinta Dengan Wanita
“Ini kuitansi ada nama-nama penyumbang,” sebut Hanafi.
Hanafi menuding, anak pertamanya ini direkrut salah seorang pengurus Gafatar NTB bernama Junaidin.
“Saya harap polisi segera menemukan Rani,” katanya.(jl0/arl/r3/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan
Redaktur : Tim Redaksi