Rapat Pleno KPU Tanjungpinang Ricuh, Caleg PDIP Mengamuk, Ini yang Terjadi

Minggu, 03 Maret 2024 – 11:26 WIB
Ketua KPU Tanjungpinang Muhammad Faizal soal rapat pleno ricuh. (ANTARA/Ogen)

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Rapat pleno KPU Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tentang rekapitulasi suara Pemilu 2024 sempat ricuh pada Sabtu (2/3) malam.

Akibatnya, pleno rekapitulasi suara tersebut ditunda dan dilanjutkan pada hari ini, Minggu (3/3).

BACA JUGA: Soroti Rekayasa Penggelembungan Suara PSI, Jubir TPN: Harus Ditolak

"Karena kondisi sudah tak kondusif, berdasarkan masukan banyak pihak, rapat pleno kami lanjutkan hari ini," kata Ketua KPU Tanjungpinang Muhammad Faizal, Minggu pagi.

Dia menyebut pleno rekapitulasi suara tingkat Kota Tanjungpinang yang digelar di CK Hotel itu masih menyisakan satu wilayah lagi, yaitu Kecamatan Bukit Bestari.

BACA JUGA: Komisioner KPU Diamuk Massa Menjelang Rapat Pleno

Sementara tiga kecamatan lainnya sudah rampung, yakni Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Timur dan Kecamatan Tanjungpinang Barat.

"Pleno PPK Bukit Bestari sengaja digelar terakhir, karena ada laporan dugaan penggelembungan suara, tentu perlu waktu cukup panjang untuk menguji kebenarannya," ujar Faizal.

BACA JUGA: 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi

Adapun kericuhan yang terjadi saat rapat pleno dipicu salah seorang saksi caleg PDIP tiba-tiba mengamuk dengan cara menendang meja hingga melempar mikrofon.

Hal itu terjadi lantaran ada perbedaan jumlah suara yang dibacakan PPK Bukit Bestari dengan data yang dipegang saksi bersangkutan.

Aparat Polresta Tanjungpinang yang sejak awal mengawal jalannya rapat pleno KPU daerah itu langsung mengamankan aksi saksi tersebut secara persuasif.

Tak lama kemudian, polisi langsung mengiring yang bersangkutan keluar dari ruangan rapat pleno guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

"Mudah-mudahan pleno hari ini berjalan aman dan lancar. Kami juga sudah meminta bantuan aparat kepolisian untuk memperketat pengawasan rapat pleno rekapitulasi suara PPK Bukit Bestari dari awal hingga selesai," tutur Faizal.(ant/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler