jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan pentingnya pengamanan suara dalam pemilihan umum.
"Karena harus memastikan bahwa suara tersebut harus menjadi kursi parlemen," kata Habib Aboe yang juga Ketua Satgas Pengamanan Pemilu PKS.
BACA JUGA: Protes Aksi Pembakaran Al-Qur’an, Fraksi PKS Kirim Surat ke Dubes Swedia
Habib Aboe menyampaikan itu saat memberikan arahan dalam Rapat Tim Saksi Nasional PKS di Aula DPTP PKS, Jakarta, Senin (10/7).
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan bahwa saksi memiliki peran sangat penting dalam pengamanan suara di pemilu.
BACA JUGA: Habib Aboe Mengapresiasi Kapolri Melestarikan Budaya Lewat Pergelaran Wayang Kulit
"Makanya, harus disiapkan saksi yang berkualitas," ungkap Habib Aboe.
Dalam kesempatan itu, Aboe menyampaikan lima poin kepada tim saksi.
BACA JUGA: Habib Aboe Puji Sukses Bareskrim Membongkar Jaringan Internasional Narkoba
Pertama, semuanya harus memiliki pemahaman dalam proses pemungutan suara.
Kedua, harus tercipta kolaborasi dan sinergisitas antara koordinator saksi dengan struktur partai.
Ketiga, seluruh saksi harus dibekali dengan pemahaman yang baik serta diberikan pelatihan.
"Supaya para saksi memahami teknis pemungutan suara," kata Habib Aboe.
Keempat, Habib Aboe berujar, harus menyiapkan kurang lebih 821 ribu saksi untuk pengamanan suara PKS di Pemilu 2024.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan bagi PKS terutama di daerah pedalaman yang minim pengetahuan tentang teknologi.
"Serta jarak antara saksi menuju TPS juga menjadi tantangan," kata Habib Aboe.
Kelima, Habib Aboe menambahkan, para saksi harus profesional dalam menjalankan tugasnya untuk mengamankan suara.
"Karena para saksi memiliki peran yang sangat urgent dalam pengamanan suara ini," pungkas Habib Aboe Bakar Al Habsy. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi