jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) bakal menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-16 September.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan dalam rapimnas nanti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama ribuan kader akan membahas peluang koalisi dengan NasDem dan PKS, serta isu-isu terkini seperti kenaikan harga BBM.
BACA JUGA: Mendapat Info Ada Bocah Terjangkit HIV/AIDS, Ketua Demokrat Sumut Gerak Cepat
"Beliau akan menyampaikan beberapa hal terkait situasi terkini politik nasional, terkait bagaimana langkah Demokrat ke depannya," kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (14/9).
Herzaky menyebut AHY juga akan menampung aspirasi para kader partai berlambang Bintang Mercy itu terkait kondisi masyarakat saat ini.
BACA JUGA: PPP Bakal Cabut dari KIB, Gabung ke Poros Demokrat-NasDem-PKS?
"Situasi rakyat saat ini sangat berat, terutama pascapandemi. Kemiskinan dan pengangguran angkanya masih cukup tinggi dan tidak ada perubahan yang signifikan di era ini. Setelah itu ditambah lagi harga pokok yang meningkat," katanya.
Pria yang digadang-gadang akan maju sebagai calon anggota legislatif dari dapil Kalimantan Barat I itu juga menyebutkan kenaikan harga BBM bisa memicu penyesuaian ongkos transportasi.
BACA JUGA: Anak Buah AHY Beri Solusi Mencegah Kenaikan Harga BBM, Jokowi Perlu Tahu
"Semua ongkos transportasi yang digunakan untuk membawa sembako, barang-barang manufaktur pasti ada penyesuaian harga juga. Buktinya ojek online minta penyesuaian harga," tutur Herzaky Mahendra Putra.
Alumnus Universitas Indonesia itu juga menyebutkan dalam rapimnas tersebut juga akan membahas keinginan partainya, yaitu ada perubahan dan perbaikan.
"Kami ingin melakukan perubahan dan perbaikan untuk rakyat juga di 2024, dengan cara masuk ke pemerintahan. Kami mengusung capres akan yang menang dan bisa mendapatkan suara pileg yang sudah disampaikan Ketum AHY," kata Herzaky. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra