jpnn.com - SURABAYA--Imam Riyadi mencoba peruntungan dengan bermain togel.
Pasalnya, pendapatannya sebagai tukang sayur tidak menentu. Kalau pas laris manis, keuntungannya lumayan.
BACA JUGA: Ya Ampun! Motif Pembunuhan Pasutri Itu karena Sakit Hati Utang Ditagih
Tapi, tidak jarang dia harus menjual murah dagangannya lantaran sepinya pembeli.
Kondisi itu membuat pria 40 tahun tersebut mencoba togel. Memang tidak banyak keuntungannya.
BACA JUGA: Pasutri Tauke Pakan Ikan Itu Dihabisi Pembunuh Bayaran
Tapi, cukup untuk sekadar nutup modal jualan. Beberapa kali menang membuat Imam ketagihan togel.
"Awalnya iseng. Tapi, kok menang. Akhirnya keterusan," ucap Imam.
BACA JUGA: Hasil Kejahatan Dihabiskan untuk Beli Narkoba
Hampir setiap hari warga Tanah Merah III itu membeli kupon togel. Lama-kelamaan, dia menjadi jago menebak angka.
Dia kerap pulang dengan wajah semringah karena mendapat penghasilan tambahan. Ya, meski cuma Rp 50 ribu-Rp 70 ribu.
Sayangnya, kemenangan tersebut tidak selamanya terasa manis. Imam harus berurusan dengan polisi.
Tanpa dia sadari, sudah ada korps berseragam cokelat yang terus membuntutinya. Saat memegang kupon togel, tiba-tiba dia disergap dari belakang.
"Saya pas menang waktu itu. Tapi, nggak sebanding sama masuk penjara," katanya.
Kini Imam tidak bisa berjualan lagi. Alih-alih mendapat penghasilan tambahan, dia malah harus merasakan dinginnya lantai penjara.
Ya begini jadinya, pengin untung, malah buntung. (did/c7/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Anak Sendiri Hingga Tewas, Pasutri Terancam 15 Tahun Bui
Redaktur : Tim Redaksi