jpnn.com, BAWEAN - Kementerian Pertanian melalui Program Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) telah menyelesaikan 131.861 hektar di tahun 2020. Di tahun 2021 dialokasikan sebanyak 4.380 unit melalui dana Tugas Pembantuan di daerah.
Di Jawa Timur, kegiatan tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan masa tanam. Hal itu dirasakan oleh warga Grejek, Bawean, Gresik.
BACA JUGA: Kegiatan RJIT Kementan di Sukabumi Meningkatkan Luas Areal Tanam
Kepala Desa Grejek Murtazam mengatakan bahwa pembangunan irigasi sangat berdampak. Semula masa tanam hanya tanam sekali, saat ini bisa dua kali.
"Jelas dapat meningkatkan hasil pertanian karena tanaman sudah tidak kekurangan air lagi," kata dia, Kamis (8/4).
BACA JUGA: Kegiatan RJIT Kementan Meningkatkan Luas Areal Tanam di Sukabumi
Murtazam menyebut luas area irigasi di desanya mencapai 50 hektar. Namun, yang telah direhabilitasi melalui program RJIT baru 26 hektar.
Dia berharap area irigasi yang belum tersentuh program RJIT bisa segera dibangun. Selain itu pembangun sumur bor, untuk pengairan yang jauh dari dam irigasi bisa ditambah produksinya agar terus meningkat.
BACA JUGA: Tingkatkan Produksi Padi, Kabupaten Bandung Mulai Andalkan RJIT
"Alhamdulillah, jika semula hanya tadah hujan di areal persawahan seluas satu hektare hanya dapat tiga hektare sampai empat ton, sekarang bisa lima sampai enam ton," ujar dia.
Hal yang sama juga dirasakan Kepala Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Anton Kaharuddin. Dia merasa bersyukur atas adanya program RJIT. Program tersebut dirasanya membawa dampak positif bagi para petani di desanya.
"Alhamdulillah luas lahan irigasi di daerah kami saat ini mencapai 63 hektar, sehingga air untuk pertanian terpenuhi secara teratur sesuai kebutuhan tanaman," kata dia.
Anton berharap program irigasi dari pemerintah tersebut bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan. Apalagi saat musim tiba, sebagian petani mulai melakukan proses perbaikan sejumlah saluran air yang kering.
"Kami berharap ke depannya agar diperbaharui jaringan rehabilitasnya dan ada proyek perbaikan lebih banyak lagi," pungkas Anton. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra