Raskin Cukup Sampai Mei

Sabtu, 28 Februari 2015 – 10:12 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BEKASI - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, distribusi beras miskin (raskin) sejauh ini masih aman untuk diberikan ke seluruh daerah.

Disebutkan, stok raskin sudah tercukupi hingga bulan Mei 2015, yakni sebanyak 1,4 juta ton. Pasalnya, kebutuhan beras per bulan untuk keperluan distribusi raskin mencapai 230 ton, dan kebutuhan per tahunnya mencapai 2,7 juta ton.

BACA JUGA: Ini Modus Kecurangan Rumah Sakit

"Stok beras kita masih cukup sampai bulan Mei ke depan," katanya saat berada di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, kemarin.

Khofifah menambahkan, untuk penyaluran Raskin ke daerah-daerah diperkirakan sudah  mencapai 45 persen.

BACA JUGA: Dipimpin Hatta, Elektabilitas PAN Diyakini Akan Meningkat

Namun, khusus untuk Kota Bekasi yang berada di Kelurahan Ciketing Udik sudah 100 persen khusus untuk bulan Januari.

Berdasarkan catatan Perum Bulog, wilayah Kota Bekasi menempati wilayah terbaik dalam pendistribusian Raskin se-Jawa Barat. Meski begitu, masih perlu dilakukan pembaruan data terkait Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang menerima Raskin agar beras gratis subsidi pemerintah pusat ini dapat merata dan tepat sasaran.

BACA JUGA: Kongres di Bali, 4 Syarat PAN Menuju Partai Modern

Salah satunya, di wilayah dekat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang ini, Kementerian Sosial dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan 8 ton beras Raskin untuk 550 RTS di bulan Februari ini.

Khofifah meminta kepada kepala daerah agar segera menyerahkan surat perintah alokasi (SPA) Raskin di wilayah masing-masing sehingga pembagian Raskin Bulan Maret dapat dilakukan di awal bulan.

Kategori penerima Raskin adalah penerima perlindungan sosial yakni sebanyak 15,5 juta RTS atau kepala keluarga (KK). "Saat ini, masih data BPS 2011 lalu. Nanti bulan April ini, akan menvalidasi ulang bersama BPS dan Kementerian Sosial. Diharapkan, 3 bulan mendatang segera selesai," kata Khofifah.

Sesuai dengan data BPS tahun 2011 itu, pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 18,8 triliun untuk dialokasikan kepada 15,5 juta RTS. "Jadi, setiap KK mendapat 15 kilogram Raskin per bulannya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Lely Pelitasari Subekti, mengatakan pendistribusian Raskin secara nasional hingga Kamis (26/2) telah mencapai 210 ribu ton atau 45 persen.

"Pendustribusian Raskin Januari sudah 100 persen, Februari baru terealisasi 45 persen secara nasional," tandasnya. (dny)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksepsi Bonaran, Tuding Dakwaan Jaksa Ngawur Semua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler