JAKARTA - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memastikan penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) pada lebaran mendatang tidak mengalami kendalasebagai antisipasi, berbagai alternatif pun disiapkan bila terjadi lonjakan permintaan
BACA JUGA: Gamang Naikkan Harga Elpiji 3 Kg
"Hingga Agustus raskin yang sudah tersalurkan 87 persen
BACA JUGA: Pemerintah Kaji Penambahan Area FTZ di Batam
Ini kita harapkan dapat menstabilkan harga beras di pasaran,’’ kata Mari pada wartawan, Jumat (13/8) di kantor Menko Ekonomi, Jakarta.Berdasarkan pengalaman, kata Mari, penyaluran raskin dapat berpengaruh dalam menstabilkan harga yang memang cenderung naik menjelang lebaran
BACA JUGA: Pemerintah Bedah Persoalan FTZ di BBK
"Bulog memiliki 500 ribu ton untuk dilakukan operasi pasarJadi itu lebih dari cukup dan tidak perlu khawatirIntinya stok di dalam negeri cukup untuk lebaran sampai akhir tahun," kata Mari.Untuk tepung terigu, Mari menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan dengan Apindo untuk tidak menaikkan harga terigu sampai dengan setelah lebaran"Nanti setelah lebaran mereka harus evaluasi lagi karena memang harga gandum meningkat pesatTerlebih lagi karena Rusia telah mengumumkan untuk tidak mengekspor gandum merekaPaling penting ada komitmen dengan Apindo, agar harga gandum tidak naik sampai lebaran," kata Mari.
Sementara persoalan lain yang juga perlu diantisipasi adalah stok gula karena belum masuk masa gilingUntuk itu, Pemerintah tengah bersiap-siap mengimpor gula dalam jumlah besar"Langkah-langkah antisipasi ini sedang dilakukan PemerintahIni normal kita lakukan di setiap tahunKita evaluasi dulu produksi berapa, kalau memang stoknya kurang untuk mengisi tahun depan, maka kita akan mengambil keputusan untuk mengimpor," kata Mari.
Sebenarnya, kata mari, pasokan gula masih aman hingga dengan akhir tahunNamun seperti biasanya, di akhir tahun tetap harus ada jaminan stok gula aman untuk lima bulan mendatang"Jadi di akhir tahun itu harus cukup untuk lima bulan lagiIni untuk mengisi pada saat tidak ada produksi dalam negeri yang disebabkan hujan yang panjag iniKemungkinan besar kita memang akan mengimpor gula untuk mengisi yang lima bulan iniJumlah impornya masih sedang kita bahas finalisasinya berapa," kata Mari.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Exxon, PLN Kembangkan CBN
Redaktur : Tim Redaksi