Raskin Harus Diawasi, Kualitas Jelek Jangan Dibagi

Kamis, 06 Agustus 2015 – 02:04 WIB

jpnn.com - BANJAR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, Nana Suryana meminta pengawasan pendistribusian beras miskin (raskin) ditingkatkan. Hal itu menyusul ditemukannya puluhan kilogram raskin di Lingkungan Cibeureum RT 01 RW 14 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman yang kualitasnya jelek.

Menurut Nana, ditemukannya raskin berkualitas jelek jangan sampai terulang lagi. Sebab, kata dia, Februari lalu kualitas raskin yang dibagikan kepada masyarakat pun jelek. “Peningkatan pengawasan harus dilakukan oleh semua elemen terkait,” ujarnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), Rabu (5/8).

BACA JUGA: Sopir Mengantuk, Mobil Nyemplung Parit

Ia mengatakan jangan karena raskin untuk orang miskin, lantas kualitasnya tidak dipertimbangkan. Karena itu Nana meminta mulai dari pendistribusian awal raskin harus terkontrol. Sebab, menurutnya, jika pengawasan di pendistribusian akhir tidak akan berhasil. “Kalau kulitas raskin itu jelek kan kasihan masyarakat yang mengonsumsinya,” ujar Nana.

Lanjut Nana, akan lebih sulit prosesnya ketika harus mengembalikan barang yang sudah terdistribusikan dibandingkan dengan pengawasan di tingkat awal, atau saat barang mulai diambil dari penyedia.  Karena itu, kata Nana, perlu kerja sama secara menyeluruh.

BACA JUGA: Warga Bandung Krisis Air Bersih

Diberitakan sebelumnya, puluhan kilogram beras untuk keluarga miskin (raskin) di Lingkungan Cibeureum RT 01 RW 14 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman terpaksa dikembalikan karena kualitasnya jelek. Selain terdapat banyak kutu, warnanya kusam dan bau apek.

"Beras ini tadinya akan langsung dibagi ke warga, tetapi setelah dilihat kualitasnya sangat jelek dan tidak layak konsumsi," kata Ketua RT 01 RW 14 Mumu (57) kepada Radar Selasa (4/8).

BACA JUGA: Dihantam Ombak, KM Master Tenggelam, 1 Tewas 8 ABK Selamat

Mumu mengatakan, bahwa raskin yang diterimanya itu tidak layak untuk dikonsumsi karena banyak dimakan kutu, sehingga ketika beras dicuci akan hancur dan tidak bisa dimasak.

Diapun mengaku kasihan kepada warga jika beras ini dibagikan karena tidak layak dikonsumsi. "Daripada menimbulkan permasalahan, saya langsung kembalikan raskin ini ke Kelurahan Hegarsari," paparnya. (agp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Gusur Bangunan Liar, Warga Kampung Bobo Maasing Histeris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler