jpnn.com - BANDUNG – Dalam sebulan terakhir masyarakat Bandung Timur, kesulitan mendapat air bersih. Sehingga, Dinas Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, melakukan survey, terkait kedalaman krisis air bersih itu.
Hasilnya cukup mencengangkan. Kebutuhan air bersih warga tidak bisa dipenuhi. Kiriman air bersih yang biasa didapat dari pabrik pun sudah terhenti.
BACA JUGA: Dihantam Ombak, KM Master Tenggelam, 1 Tewas 8 ABK Selamat
DPPK dan PMI Kota Bandung memasok air bersih ke beberapa titik. Satu tanki ukuran 4.000 liter air baku dari DPPK dan satu tanki air bersih dengan ukuran yang sama untuk kebutuhan minum didistribusikan PMI Kota Bandung.
“Air baku digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan air minum, dipakai pula untuk keperluan memasak,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPPK Kota Bandung Yosep Heriansyah, di lokasi pembagian air bersih, di Los Cikadut RW 01 Kelurahan Jati Handap Kecamatan Mandalajati, kemarin (5/8).
BACA JUGA: Pemkot Gusur Bangunan Liar, Warga Kampung Bobo Maasing Histeris
“Pilihan itu merupakan skala prioritas. Warga sudah benar-benar membutuhkan uluran tangan Pemrintah,” tukas dia. (edy)
BACA JUGA: Kisah Seorang Staf DPR yang 6 Bulan Menikah Tapi Selalu Ditolak Bercinta Sang Istri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Horor! Jaga Kuburan agar tak Diusik Penganut Ilmu Hitam, Dengar Tangisan Bayi
Redaktur : Tim Redaksi