Ratna Sarumpaet Tak Betah di Rutan Polda, Kombes Argo: Kalau Tak Suka Jangan Masuk Penjara

Selasa, 02 April 2019 – 23:27 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kawasan Monas, Senin (29/1). Foto: Ken Girsang/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus ujaran bohong Ratna Sarumpaet berulang kali mengeluhkan kondisi sel Rutan Polda Metro Jaya tempatnya menjalani penahanan. Berulang kali juga ibunda Atiqah Hasiholan itu memohon kepada majelis hakim agar statusnya dialihkan menjadi tahanan kota karena tak lagi betah tinggal di rutan.

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah mengistimewakan Ratna. Salah satunya adalah isi penghuni di sel tempat Ratna ditahan.

BACA JUGA: Penyebaran Hoaks Membahayakan Persatuan Bangsa

"Rutan Ratna seharusnya isi 14 orang. Ini bu Ratna kami kasih lima orang,” ujar Argo kepada wartawan, Selasa (2/4).

Baca juga: Ratna Sarumpaet Sebut Nanik S Deyang Pembohong yang Lebih Jahat 

BACA JUGA: Sejak 2016 Ratna Sarumpaet Sudah Konsumsi Obat Antidepresan

Argo menjelaskan, Polda Metro Jaya sengaja memberi ruang longgar bagi Ratna di tahanan. Tujuannya agar perempuan yang sudah berusia 71 tahun itu betah dan merasa nyaman di dalam sel.

Menurut Argo, setiap penghuni sel dijatah makanan dan camilan. Selain itu, ada dipan untuk Ratna tidur.

BACA JUGA: Kesaksian Waketum BPN Prabowo - Sandi Buat Ratna Sarumpaet Menangis

"Ruangan sel Ratna layak, bukan kasur di lantai, tidak. Kami ada kayu tinggi dikasih karpet, lalu kasur. Bisa beraktivitas, lampu terang, kipas angin ada. Baca bisa. Kipas angin ada tiga dan menulis buku itu hak dia,” beber Argo.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Masih Berharap Jadi Tahanan Kota: Usia Saya kan sudah 71 Tahun

Namun, polisi memang tak memberikan ventilasi di sel. Sebab, hal itu merujuk pada peraturan Kementerian Hukum dan HAM.

"Tidak ada ventilasi karena nanti kalau dimasukin lilin sama orang bagaimana? Kalau tidak suka jangan masuk penjara,” tandas Argo.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP: Hoaks Racun Demokrasi


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler