jpnn.com - JAKARTA - Ratu Atut Chosiyah merasa tidak ada yang salah dengan politik dinasti dia bangun di Provinsi Banten. Alasannya, para petinggi dari keluarga besar Atut dipilih sesuai dengan proses konstitusi.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan.
BACA JUGA: Kerugian Negara Berubah-ubah, Minta Terdakwa Divonis Bebas
Ia mencontohkan adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany yang terpilih menjadi Wali Kota Tangerang Selatan. Sebelum terpilih kemenangan Airin sempat digugat di Mahkamah Konstitusi. Jadi, klaimnya, semua melalui tahapan sesuai yang diatur di peraturan perundang-undangan.
"Kita kan melihat sesuatu yang kita simpulkan sebagai dinasti ini di etalase yang sudah jadi. Keluarga Atut ikut proses konstitusi. Semua klausul dalam pemilukada sudah diikuti," kata Fitron dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).
BACA JUGA: Target Tingkat Kemudahan Berusaha ke Peringkat 100
Ia menuturkan, Atut pernah mengeluh soal pandangan negatif terhadap dinasti politik yang dibangunnya di Banten. "Bu Atut sering bilang, "berikan celah sedikit saja secara konstitusional saya diperlakukan adil"," kata Fitron menirukan omongan bosnya.
Menurut Fitron, tidak ada yang salah dengan dinasti kekuasaan yang dibangun di Banten. Sebab, konstitusi tidak ada larangan bagi keluarga incumbent untuk maju menjadi kepala daerah.
BACA JUGA: Dorong Polri Segera Pecat Pamen Pembunuh Istri
"Kalau terkait dinasti kita semua harus lebih bijak karena konstitusi di negara kita enggak melarang," kata Fitron. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap MK Bukan Lagi Tempat Mencari Keadilan
Redaktur : Tim Redaksi