jpnn.com, PURWAKARTA - Anggota Ansor dan Banser adalah orang-orang pilihan yang memiliki punya tugas sangat mulia.
Mereka menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ulama.
BACA JUGA: Pancasila Terbukti Mampu Menyatukan Perbedaan
Karena itu, Ansor dan Banser akan berada di garda terdepan menjaga Indonesia dari rongrongan pihak yang ingin mengubah NKRI menjadi bentuk negara lain.
"Selain itu, barang siapa yang mencoba mengganggu kiai, ulama, ustaz, sebagai orang tua dan guru kami, maka kami juga hadapi. Jangan ragu menjadi Ansor-Banser. Karena siapa pun yang ikhlas membela agama, bangsa, dan negeri, serta berkhidmat di NU dengan ikhlas tidak ada jaminan yang lebih baik kecuali surga," terang Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Adhe Musa Said di sela Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), Minggu 8/10).
BACA JUGA: Cegah Gaduh soal PKI Berulang, Ini Saran PBNU ke Pemerintah
Acara yang diikuti lebih dari 500 anggota Banser itu digelar di Ponpes Al-Hikamussalafiyah, Cipulus Purwakarta.
Hadir pula Ketua Pengurus Wilayah Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, Ketua Rijalul Ansor Jabar H. Anwar Nasihin, dan Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi.
BACA JUGA: Wasekjen PBNU Dorong Pelibatan Kiai di Perang Abad Informasi
Adhe mengatakan, Susbalan dapat lebih meningkatkan dedikasi, militansi, dan komitmen perjuangan Banser dalam garis perjuangannya, yakni bela agama, ulama, dan bangsa.
“Banser merupakan pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal para ulama NU dan NKRI. Karena itu, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan yang paripurna sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman,” kata Adhe.
Sementara itu, Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi menjelaskan, Susbalan merupakan fase lanjut kaderisasi Banser pasca-Diklatsar.
“Para peserta ini adalah anggota Banser pilihan yang telah lolos seleksi di tiap Satkorcab dan telah lulus diklatsar. Selama tiga hari, sejak Jumat-Minggu (6-8/10) digembleng sejumlah materi, mulai, penguatan ideologi, fisik, beladiri, spritual, hingga kebangsaan," ujarnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insyaallah Kiai dan Santri Istikamah Dukung Jokowi sampai 2019
Redaktur & Reporter : Ragil