jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan tidak main-mian mempersiapkan diri menghadapi pilkada serentak 2017. Untuk mengedepankan strategi, partai berlambang banteng itu menggelar pelatihan manajer kampanye.
Sebanyak 127 kader ikut menjalani pelatihan yang digelar di kantor DPP PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (5/4).
BACA JUGA: MENGEJUTKAN! Pernyataan Tjahjo Kumolo soal Reshuffle
"Pelatihan ini adalah jawaban PDI Perjuangan untuk mengedepankan strategi pemenangan pilkada, berdasarkan kekuatan gotong royong partai," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto saat membuka pelatihan.
Selain Hasto, dalam acara tersebut hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan Idham Samawi dan Sri Rahayu serta anggota fraksi PDI Perjuangan di DPR Eva Kusuma Sundari dan Daryatmo Mardiyanto.
BACA JUGA: PKS, Fahri Hamzah dan Buah Si Malakama
Dia mengatakan, pilkada serentak mendatang akan diselenggarakan di 101 daerah. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya merupakan pilkada tingkat provinsi.
Dalam pelatihan ini, masing-masing dewan perwakilan cabang yang akan menyelenggarakan pilkada, mengirimkan seorang perwakilan untuk menjalani pelatihan. Sedangkan, untuk level dewan pimpinan daerah, mereka mengirimkan tiga orang perwakilan.
BACA JUGA: Hasto: Kami Hormati Kritik Pak SBY, tapi...
"Mereka sengaja dilatih jauh sebelum pilkada dijalankan. Hal ini berangkat dari kepercayaan partai bahwa pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat," ujarnya.
Proses pelatihan ini akan dilangsungkan selama tiga hari hingga Kamis (7/4). Sejumlah pakar akan dihadirkan untuk melatih kader menjadi manajer kampanye. Nantinya, para kader ini akan mendapatkan pelatihan bagaimana membaca hasil survei, strategi memenangkan pilkada yang diikuti calon petahana, hingga membaca kemungkinan terjadinya proxy war.
Hasto mengungkapkan, pelatihan tim kampanye ini adalah jawaban PDI Perjuangan untuk mengedepankan strategi pemenangan Pilkada Serentak tahun 2017 berdasarkan kekuatan gotong royong mesin partai yang menyatu dengan kekuatan rakyat.
Mereka yang akan duduk dalam posisi kunci tim kampanye, hari ini sengaja dilatih jauh sebelum pilkada dijalankan. Hal ini berangkat dari kepercayaan partai bahwa pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat, pilihan program kerakyatan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan rakyat, kepemimpinan dan koordinasi tim kampanye, kemampuan calon di dalam menggerakkan kekuatan rakyat, serta gotong royong seluruh kekuatan mesin politik partai.
“Melalui pelatihan ini, kader akan dididik untuk percaya pada kekuatan gotong royong. Anda di sini dididik untuk bagaimana menjadikan mesin partai sebagai kekuatan gotong royong paling efektif untuk menggalang rakyat. Anda tidak dilatih untuk percaya pada kekuatan uang, apalagi money politic,” tegas Hasto.
Efektivitas pelatihan ini akan ditentukan oleh kedisiplinan peserta di dalam merumuskan strategi pemenangan terbaik. Semakin murah biaya pemenangan pemilu yang nantinya dikeluarkan, akan menjadi tolok ukur utama efektivitas strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong ini.
“Gotong royong adalah intisari ideologi partai. Kekuatan gotong royong inilah yang membedakan dengan jalur perseorangan. Bagi PDI Perjuangan, jalur perseorangan hanya efektif untuk para free riders yang terlalu mengandalkan kekuatan individu," pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Dipaksa, Ini Tidak Sehat...
Redaktur : Tim Redaksi