jpnn.com, NGAWI - Djarum Foundation mengajak generasi milenial untuk menghijaukan cagar budaya melalui program Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling). Setelah Candi Prambanan, penghijauan kali ini dilakukan di objek wisata bersejarah, Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Benteng Pendem ini menjadi saksi bisu perjalanan perjuangan masyarakat Ngawi melawan penjajah.
Kegiatan yang diikuti 250 mahasiswa dari berbagai Universitas di sekitar Ngawi, Madiun dan Solo ini merupakan hasil kerja sama dengan kodam V Brawijaya. Gerakan ini mengajak generasi milienal untuk terlibat langsung dalam penghijauan cagar budaya. Sebanyak 130 pohon dan tanaman berbunga ditanam di sekitar benteng.
BACA JUGA: PB Djarum Kembali Berburu Atlet Muda Bermental Juara
Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji menuturkan, Siap Darling memfasilitasi semangat para generasi milenial yang ingin bergerak bersama-sama dalam memelihara, melestarikan, serta memperbaiki keadaan lingkungan sekitar dengan cara yang paling dekat, mudah dan disenangi.
BACA JUGA: Hijaukan Kawasan Candi Prambanan dengan Ratusan Pohon
BACA JUGA: Cerita Igor Saykoji Soal Pentingnya Menanam Pohon
“Kami melihat generasi milenial memiliki semangat besar untuk menjaga dan merawat lingkungan. Semangat dan motivasi inilah yang kemudian diimplementasikan melalui gerakan Siap Darling, tujuannya untuk menciptakan ekosistem pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan menularkan kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” ungkap FX Supanji di sela-sela penanaman pohon di Benteng Pendem, Rabu (14/8).
Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji dan Dandim 0805/Ngawi Letkol Arh Hany Mahmudhi, S.E melakuakn penanaman pohon di sekitar Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur.
BACA JUGA: Hijaukan Kawasan Candi Prambanan dengan Ratusan Pohon
“Dengan kegiatan ini diharapkan Benteng Van Den Bosch semakin cantik dan nyaman bagi wisatawan sehingga bisa menjadi obyek wisata unggulan di Kabupaten Ngawi. Hal ini tentunya memiliki dampak positif baik dari sisi lingkungan hingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar,” sambung FX Supanji.
BACA JUGA: Cerita Andovi Da Lopez Ikut Menanam Pohon di Benteng Pendem
Dandim 0805/Ngawi Letkol Arh Hany Mahmudhi, S.E menyambut baik program Siap Darlling. Dengan hadirnya gerakan ini, diyakini dapat mendorong generasi muda untuk semakin mencintai dan menghargai jasa-jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Menurutnya, benteng tersebut kini menjelma sebagai objek wisata karena merekam perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Benteng bergaya Romawi itu dibangun Belanda pada tahun 1839 hingga 1845 untuk meredam pergolakan rakyat melawan penjajah hingga satu abad lamanya. “Benteng ini merupakan sebuah tempat yang sangat penuh nilai sejarah yang tentunya harus dilestarikan," ujar Mahmudhi. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Para Pemenang Final Regional Writing Competition Beswan Djarum Plus 2018/2019
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh