Ratusan Napi Mogok Makan

Selasa, 20 April 2010 – 09:31 WIB
BANDA ACEH- Sebanyak 226 narapidana (napi) penghuni Lapas Kajhu, Aceh merasa diperlakukan secara tidak manusiawiDi antaranya adalah makanan yang disuguhkan untuk para napi sangat tidak layak makan dan air munum yang sangat terbatas dari para petugas lapas

BACA JUGA: 29 Ribu Hektare Lahan Pertanian Kekeringan

Bahkan, sangat sering para napi menerima makanan berupa nasi bercampur gabah dan kacang tanah
Nasi yang suguhkan sudah berwarna kuning dan hanya dilengkapi dengan ikan asin dalam setiap kali makanan dihidangkan

BACA JUGA: PLN Layani Pemasangan Instalasi Baru

Bukan itu saja, jam makan juga sering molor sehingga banyak yang mengeluhkan sakit perut
Menyikapi hal itu, para napi menggelar aksi unjuk rasa dan mogok makan.

"Kami minta Kepala Lapas Kajhu, L

BACA JUGA: Honorer Satpol PP Demo Gubernur

Hardiarto dicopot dari jabatannyaMakanan kami tidak layak konsumsi dan kami terus menerus dikurung dalam sel, tanpa diizinkan beraktivitas di luar sel meski masih berada di daerah lingkungan Lapas," kata salah seorang Napi ketika berlangsung aksi demo, Senin (19/4).

Para napi mengaku sudah tidak tahan atas tindakan yang dilakukan Kepala Lapas Kajhu selama iniDia menjelaskan, sejumlah Napi pernah mengajukan surat keberatan atas apa yang diterima mereka selama iniTapi pihak Lapas sama sekali tidak mau mengindahkan permohonan para Napi

Pantauan wartawan koran ini, demo Napi hampir berbuah anarkisPasalnya, kekesalan mereka terpaksa dituangkan dengan berusaha merobohkan jeruji besi pembatas ruang tahanan untuk bertemu dengan Kepala Lapas

Hanya saja, permintaan Napi tidak diizinkanUntuk meredam aksi yang terlihat semakin brutal, akhirnya sebanyak 30 personil kepolisian bersenjata lengkap mengamankan aksi merekaTak hanya itu, sejumlah tahanan wanita, bahkan mengibarkan bra-nya tanda protes kepada petugas Lapas

Namun demikian, aksi demo sama sekali tidak diwarnai dengan spanduk maupun poster dan hanya mengandalkan suara

Setelah satu jam melakukan aksi demo, akhirnya 30 orang perwakilan para Napi mau bernegosiasi dengan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Aceh, Jauhar Pardin di Mushola Lapas itu untuk meredam kemarahan para Napi

Tuntutan para Napi pun disepakati, meliputi waktu makan tidak molor lagiLalu, menu makanan sesuai standard dan lebih manusiawiKemudian, kebutuhan air bakal dipenuhi dan tidak berbagi seperti yang selama ini mereka alamiTerkait pencopotan kepala Lapas, Kadiv Pemasyarakatan bilang, akan konsultasi lagi dengan KaKanwil Hukum dan HAM Aceh

“Kepala sedang keluar kota, jadi tuntutan terakhir para napi, akan dibicarakan lagi,” imbuhnya

Disinggung kemungkinan dicopotnya Kepala Lapas Kajhu LHardiarto, Jauhar Pardin menjelaskan, belum bisa memberikan keputusan.  "Kita terlebih dahulu akan melakukan cek dan ricek lagiKalau memang terbukti Kepala Lapas berbuat salah, maka kemungkinan akan kita ganti atau dimutasikan ke tempat lain," tegas Jauhar.(ian/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Walikota Bengkulu akan Dijemput Paksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler