jpnn.com - PASURUAN--Ratusan kapal nelayan dan angkutan barang yang biasa bersandar di Pelabuhan Kota Pasuruan tidak bisa melakukan aktivitas.
Pasalnya, di penghujung pelabuhan sebuah kapal jenis pengangkut muatan berat terdampar.
BACA JUGA: Palembang Surplus Listrik?
Body Kapal Ltd Bintang Samudra Satu itu menutup akses keluar masuk jalur nelayan dari pelabuhan.
Kapal besar dengan muatan lebih dari 100 ton tersebut, bersandar di pelabuhan setempat sejak kemarin malam untuk meminta izin berlayar.
BACA JUGA: Pencabul, Pembunuh dan Pembakar Bocah Lucu Divonis Seumur Hidup
Peristiwa itu membuat para nelayan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Menurut Kepala SOP Syahbandar Pasuruan, F.A Agoes, kapal besar tersebut masuk ke pelabuhan setempat tidak berkoordinasi dengan pihak Syahbandar terlebih dahulu.
BACA JUGA: Lah Gimana Nih, Kaltim Kebanjiran Pekerja Asing
"Sehingga nahkoda kapal tidak mengetahui medan jalur perairan setempat," ujar Agoes.
Sementara pihak pengiriman jasa akan memberikan ganti rugi bagi nelayan yang tidak bisa melaut.
Ganti rugi tersebut, bervariasi sesuai besar kapal para nelayan.
Hingga saat ini kapal berukuran besar tersebut masih bersandar di pintu masuk pelabuhan, menunggu air laut pasang.(end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer Dibunuh di Depan Kekasihnya
Redaktur : Tim Redaksi