Senin kemarin, lebih dari 180 warga Rohingya tiba di pesisir pantai Peureulak, Aceh. Secara total keseluruhan sudah lebih dari seribu warg Rohingya yang tiba di Indonesia sejak November lalu.

Ali Hussein, salah satu pengungsi, mengatakan kepada kantor berita AP jika perahu membawa mereka dari Bangladesh.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa

Begitu mereka berada di tepi perairan mereka ditinggalkan begitu saja dalam keadaan gelap.

"Saat kami dikumpulkan, kami ditawari tarif biaya untuk perahu," ujar Ali.

BACA JUGA: Dari Bekerja Sebagai Cleaner Hingga Akhirnya Bisa Menjadi Dokter di Australia

"Kemudian kita sepakat untuk pergi ke tempat yang jauh, baik itu Indonesia atau Malaysia."

Juru bicara polisi mengatakan kepada kantor berita Reuters jika 184 warga Rohingya yang tiba di Aceh Timur semuanya dalam "kondisi kesehatan yang baik".

BACA JUGA: Kecerdasan Buatan Semakin Canggih, Diprediksi Beralih dari AI ke AGI

Belum diketahui berapa banyak perahu yang digunakan oleh para pengungsi tersebut.

Miftah Cut Ade salah seorang anggota komunitas nelayan di Aceh mengatakan di antara mereka yang datang terdapat 90 perempuan dan anak-anak, yang tiba sekitar pukul 3.30 dini hari kemarin.

Selama beberapa tahun terakhir banyak warga Rohingya yang menggunakan perahu yang tidak layak, berusaha mencapai negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia, khususnya antara bulan November dan April saat gelombang laut lebih tenang.

Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang meninggal di lautan karena sakit, kelaparan, atau kelelahan.Minta PBB tangani pengungsi Rohingya

Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri meminta agar UNHCR, badan di PBB yang membawahi masalah pengungsi, untuk segera membantu penanganan pengungsi yang baru tiba kemarin.

"Kami meminta pihak UNHCR agar segera menangani para pengungsi ini dan ditempatkan ke tempat penampungan yang layak," ujarnya seperti dikutip dari situs Infopublik milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurutnya sekarang ini para pengungsi ditampung di sebuah kompleks masjid, sementara warga sedang menjalani rangkaian ibadah di bulan Ramadan serta biaya yang terbatas.

Fattah juga mengatakan mereka sudah berkoordinasi dengan pihak UNHCR yang sudah berangkat dari Medan menuju lokasi penampungan.Terjadi peningkatan jumlah kedatangan

Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia sebanyak 918 warga Rohingya tiba di Aceh sejak bulan November lalu, setelah melakukan perjalanan dari Teluk Bengal dan Laut Andaman.

Sementara di tahun 2021, mereka yang datang ke Indonesia hanya 180 orang.

Hampir satu juta warga Rohingya hidup di kamp pengungsian yang penuh sesak di Bangladesh. 

Beberapa dari mereka melarikan diri dari serangan militer Myanmar di tahun 2017, tapi militer Myanmar membantah jika pihaknya melakukan kejahatan kemanusiaan.

UNHCR mengatakan tahun 2022 menjadi tahun yang paling mematikan di lautan lepas, , mereka yang tiba di Aceh hanyalah sebagian kecil dari para pengungsi Rohingya yang selamat.

ABC/Wires

BACA ARTIKEL LAINNYA... John Wick: Chapter 4 Dianggap Mahakarya Film Laga, Jika Adegan Kekerasan Adalah Tolok Ukurnya

Berita Terkait