jpnn.com - SAMPIT - Ratusan penumpang tertahan dan terpaksa merayakan Hari Raya Idul Fitri di pelabuhan lantaran Kapal Motor Kirana I tujuan Surabaya yang ditumpangi mereka kandas di Pelabuhan Sampit karena air surut.
Sebagian bahkan ada yang bermalam di pelabuhan sampai tiga hari. Kapal tersebut baru bisa berlayar Jumat (17/7), sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Bentrok Desa di Bengkulu, Kades: Persoalannya Sudah Sejak Lima Bulan Lalu
"Saya di sini sudah tiga hari. Terpaksa nginap di pelabuhan. Katanya kapal tak bisa berangkat karena air belum pasang," kata Idris, salah seorang penumpang, kemarin.
Sedianya KM Kirana I berlayar Kamis (16/7). Idris tertahan selama tiga hari karena tak mendapat tiket untuk keberangkatan sebelumnya. Dia ada ditawari tiket, namun harganya melebihi standar, yakni mencapai Rp 400 ribu. Karena itu dia menolak. Dia menargetkan bisa ikut kapal KRI Teluk Cendrawasih yang digratiskan, namun gagal.
BACA JUGA: Antar Warga Bentrok, Satu Unit Sepeda Motor Dibakar, Polisi Lepas Tujuh Tembakan
"Maunya ikut kapal perang, tapi kuotanya sudah habis. Jadi kami berangkat pakai Kirana," tuturnya.
Selama tertahan di pelabuhan, Idris harus mengeluarkan biaya tambahan minimal Rp 60 ribu per hari. Dia bersama istrinya juga tidur di tenda yang disiapkan untuk pemudik. "Sebenarnya ada ditawari menginap di rumah teman di Sampit, tapi sudah terlanjur di pelabuhan. Lagipula barang kami banyak," katanya.
BACA JUGA: Ibarat Open House, Lapas Barelang Diserbu Ribuan Pengunjung
Sementara itu, petugas KSOP Sampit Karyanto Kristo mengatakan, jumlah penumpang menurut laporan ada sebanyak 599 orang, sementara kapasitas kapal sebanyak 650 orang. Sebagian pemudik membawa sepeda motor dan mobil untuk diangkut.
"Kapal tak bisa berangkat kalau air belum pasang. Ini sudah lumayan naik airnya, jadi bisa segera berangkat. Itu pun harus cepat-cepat sebelum kandas di muara lagi," katanya, seraya menambahkan, kapal Pelni sebelumnya sempat tertahan di muara karena kandas.
Menurut Karyanto, KM Kirana I merupakan keberangkatan terakhir pada arus mudik Lebaran tahun ini. Sebelumnya, pada Rabu (15/7) tengah malam, sekitar 350 pemudik diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Cendrawasih yang diperbantukan untuk membawa pemudik yang tak terangkut kapal pelayaran umum.
"Beruntung semua pemudik tahun ini terangkut semua, meskipun sebelumnya sempat banyak yang tak kebagian tiket," katanya, seraya menambahkan, arus balik akan dimulai pada 21 Juli nanti.
Berdasarkan data KSOP Sampit, sekitar 21.000 penumpang telah terangkut ke Surabaya dan Semarang. Jumlah ini lebih kecil dari prediksi KSOP, yakni 30.000 orang. (ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabung Gas Melon Bocor, Rumah Ludes Terbakar Sebelum Salat Ied
Redaktur : Tim Redaksi