Ratusan Ribu Berduka di Pemakaman Roh

Jumat, 29 Mei 2009 – 14:57 WIB
HORMAT - Anggota keluarga mantan Presiden Korsel Roh Moo-hyun memberikan penghormatan terakhir di depan fotonya, dalam upacara pemakaman yang juga dihadiri oleh ratusan ribu khalayak, di Istana Gyeongbok, Seoul, Jumat (29/5). Foto: AP Photo/Ahn Young-joon.
SEOUL - Lautan manusia, warga Korsel yang turut berduka, dilaporkan memenuhi jalan-jalan utama di Seoul di hari pemakaman mantan presiden Roh Moo-hyun, Jumat (29/5)Seperti diketahui, enam hari lalu atau tepatnya Sabtu (23/5), tokoh yang tengah dilanda skandal korupsi tersebut melakukan bunuh diri lantaran merasa malu.

Dengan kepala tertunduk, sebagaimana dilaporkan AP, ribuan warga berkesempatan hadir dalam upacara pelepasan yang dilakukan di halaman Istana Gyeongbok yang berusia 14 abad

BACA JUGA: AS Belum Berniat Tambah Pasukan di Korea

Lantas saat jenazah Roh dibawa ke taman hijau di luar Balai Kota, ratusan ribu warga lainnya yang penuh perasaan emosi pun menyambutnya.

Sekitar 21 ribu personil polisi anti huru-hara dilaporkan membatasi kawasan itu, demi mengantisipasi kehadiran pendukung Roh yang mungkin bakal menggelar protes terkait keberadaan kasusnya
Pendukung Roh berpendapat bahwa skandal suapnya adalah 'bikinan' pesaing politiknya, di bawah koordinasi Presiden Korsel saat ini, Lee Myung-bak, yang menggantikan Roh tahun lalu.

Roh sendiri meninggal cukup tragis dalam usia 62 tahun, setelah menjatuhkan dirinya dari sebuah tebing di bukit belakang kediamannya, di daerah pedesaan Bongha

BACA JUGA: Bom Meledak Waktu Isya di Masjid Iran

Menjabat Presiden Korsel sepanjang 2003-2008, Roh baru-baru ini telah diinterogasi soal isu menerima suap sebesar USD 6 juta bersama keluarganya semasa menjabat.

Roh sendiri sudah sempat membantah melakukan tindakan korupsi tersebut
Namun agaknya, beban itu teramat besar bagi sosok yang cukup bangga disebut sebagai "politisi bersih di negeri yang masih berjuang mengatasi tradisi korupsi" itu, hingga ia mengambil langkah bunuh diri

BACA JUGA: General Motors Hampir Bangkrut

Kontan, kematian mantan pengacara dan aktivis HAM itu sangat mengejutkan negeri berpenduduk 49 juta tersebut, terutama warga muda yang dikenal sangat mengidolakannya.

"Roh menjalani hidup yang didedikasikan sepenuhnya untuk hak asasi manusia, demokrasi dan perjuangan melawan otoriterianismeMasyarakat kita tak akan melupakan apa yang telah Anda capai untuk negeri ini dan rakyatnya, di luar masalah yang terjadi," ucap PM Han Seung-soo, menyampaikan kalimat perpisahan dalam upacara pemakaman terebut(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Ledakan Mematikan Hajar Pakistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler