Dengan kepala tertunduk, sebagaimana dilaporkan AP, ribuan warga berkesempatan hadir dalam upacara pelepasan yang dilakukan di halaman Istana Gyeongbok yang berusia 14 abad
BACA JUGA: AS Belum Berniat Tambah Pasukan di Korea
Lantas saat jenazah Roh dibawa ke taman hijau di luar Balai Kota, ratusan ribu warga lainnya yang penuh perasaan emosi pun menyambutnya.Sekitar 21 ribu personil polisi anti huru-hara dilaporkan membatasi kawasan itu, demi mengantisipasi kehadiran pendukung Roh yang mungkin bakal menggelar protes terkait keberadaan kasusnya
Roh sendiri meninggal cukup tragis dalam usia 62 tahun, setelah menjatuhkan dirinya dari sebuah tebing di bukit belakang kediamannya, di daerah pedesaan Bongha
BACA JUGA: Bom Meledak Waktu Isya di Masjid Iran
Menjabat Presiden Korsel sepanjang 2003-2008, Roh baru-baru ini telah diinterogasi soal isu menerima suap sebesar USD 6 juta bersama keluarganya semasa menjabat.Roh sendiri sudah sempat membantah melakukan tindakan korupsi tersebut
BACA JUGA: General Motors Hampir Bangkrut
Kontan, kematian mantan pengacara dan aktivis HAM itu sangat mengejutkan negeri berpenduduk 49 juta tersebut, terutama warga muda yang dikenal sangat mengidolakannya."Roh menjalani hidup yang didedikasikan sepenuhnya untuk hak asasi manusia, demokrasi dan perjuangan melawan otoriterianismeMasyarakat kita tak akan melupakan apa yang telah Anda capai untuk negeri ini dan rakyatnya, di luar masalah yang terjadi," ucap PM Han Seung-soo, menyampaikan kalimat perpisahan dalam upacara pemakaman terebut(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Ledakan Mematikan Hajar Pakistan
Redaktur : Tim Redaksi