Ratusan Rumah di Kelurahan Damai Dilalap Api

Kamis, 15 Desember 2011 – 11:04 WIB
BALIKPAPAN - Kebakaran hebat terjadi di Balikpapan, dinihari kemarin (14/12) sekira pukul 01.00 WitaTak kurang dari 183 rumah di RT 15, 21 dan 22, Kelurahan Damai,  dilumat si jago merah

BACA JUGA: Kriteria Miskin BPS Dinilai Tak Masuk Akal

Api begitu perkasa
Membara sampai 4 jam lamanya

BACA JUGA: Tiga SPBU Dapat Jatah, BBM Tetap Langka

Pada subuh, baru bisa ditaklukkan  sekira pukul 05.00 Wita
Akibatnya, 936 jiwa dari 245 kepala keluarga (KK)  jadi korban

BACA JUGA: Makanan Asal India Diamankan

Sebagian besar dari mereka kini harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian.

Api menghanguskan sekira 2,5 hektare kawasan pemukiman atas air di belakang pasar Balikpapan Permai (BP)SMK Pertiwi juga masuk dalam zona yang terbakar itu.

Menurut saksi mata, api kali pertama terlihat dari rumah kayu yang ditempati Ambo, warga RT 21Embusan angin kencang membuat api cepat merembet ke rumah lainnyaTerlebih, rumah Ambo, berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk di area kebakaran itu.
Malam itu drama kepanikan warga BP menjadi-jadiBeberapa orang tampak bekerja keras mengevakuasi barang-barangnya yang bisa diselamatkanNamun tak sedikit yang hanya bisa pasrah dengan  pakaian dan baju di badan.
 
Petugas Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran  (BPBK) Balikpapan sempat kesulitan memadamkan apiAlasannya klasik, selain kawasan itu padat penduduk, banyaknya warga yang menonton dan lalu-lalang mengangkut barang, membuat proses pemadaman terhambat.

Selain itu, luasnya wilayah yang terbakar juga menguras energi petugas BPBK dan juga relawanSebagai gambaran, kawasan yang terbakar mulai dari belakang Pasar BP, melebar hingga pinggiran muara Sungai Ampal -- tepat di samping Balikpapan Super Block (BSB).

Sumber air yang terbatas menambah keruwetan yang terjadiUntuk memadamkan api, mobil pemadam mengambil air di hydrant dekat pintu masuk terminal, serta di pengisian Jembatan Dam dan BSBPasokan air juga dibantu oleh dari mobil tangki PDAM dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

"Kami ingin mengambil air dari sungai, tapi karena sedang surut, air tidak dapat tersedot sebab terhambat lumpur," kata Suseno, Kepala BPBK.
Semakin membesarnya api membuat keadaan semakin panikMereka sampai merubuhkan satu unit rumah untuk menghambat laju api.
 
Disebutkan, dari 12 unit mobil pemadam yang dimiliki pihaknya, semua diterjunkan"Armada kami masih dibantu mobil pemadam dari Total, Chevron dan PertaminaSemua ada 15 unit mobil dan 14 tangki air dari PDAM dan DKPP," ungkapya.

Namun begitu, kompleksnya keruwetan  yang terjadi,  membuat beberapa warga tampak kesal dengan pemadam dan menganggap petugas tidak bekerja maksimalBuntutnya,  satu selang dibakar oleh wargaKejadian ini memang tidak sampai jatuh korban jiwaSemua berhasil dievakuasi dengan selamatNamun, salah satu petugas BPBK, Erwin,  kepalanya harus dijahit akibat tertimpa seng.
 
Peristiwa kebakaran ini membuat ratusan siswa SMK Pertiwi tidak bisa melaksanakan proses belajar mengajarSeluruh ruang belajar di sekolah itu habis terbakarHanya ada satu ruang tersisa; ruang guru, itupun tidak dapat digunakan lagi karena rawan roboh.

Padahal, siswa kelas XII terhitung mulai Kamis,  hari ini,  mulai memasuki ujian semester"Tapi kami tetap melanjutkan ujianBagi yang mengikuti, sementara menumpang di SMK 3Sedangkan yang lainnya menumpang di SMP 7," kata Kepala SMK Pertiwi Karmin.

Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mengundang tim dari Puslabfor Surabaya untuk mencari tahu sebab kebakaran ini"Kemungkinan baru besok mulai bekerja," kata Sabar"Kami juga telah memeriksa empat saksi untuk dimintai keterangan," lanjutnya.

Untuk proses keamanan,  Polres Balikpapan menerjunkan 1.100 personil di lokasi kebakaran.
 
Selain itu,   dibangun juga dua posko di sebelah timur dan barat area kebakaran untuk membantu warga.  Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Balikpapan tampak terlibat menyiapkan segala perlengkapan dan keperluan untuk korban bencana kebakaran mulai dari menyiapkan makanan seperti membuka dapur umumSore kemarin, sekira 1.250 nasi bungkus telah didistribusikan kepada korban sekira pukul 14.30 Wita

"Semua peralatan dapur yang dibutuhkan sudah di siapkan dari dinas sosial,  namun untuk keperluan bahan makanannya sendiri kami menunggu dari posko 1 yang menampung bantuan dari para donator," sebut Kepala Dapur Umum Lapangan Tagana Balikpapan,  HM Saman.

Di tempat terpisah,  tepatnya di pos 1  tempat penerimaan bantuan dari para penyumbang,  terlihat ratusan dus mi instan, beras, dan pakaian bekas"Kami berterimakasih kepada warga yang telah menyumbang baik pakaian bekas, selimut maupun makananNamun untuk pakaian kami masih mengalami kekurangan,  khususnya untuk pakaian anak sekolah," imbuh Sekretaris Tagana,  Widodo.

Untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK),  telah didatangkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur pada pukul 16.00 Wita.(kaltimpost/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Duduki Markas OPM di Paniai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler