Ratusan Rumah Rusak Imbas Puting Beliung Terjang Cirebon dan Sragen

Minggu, 07 Mei 2017 – 09:33 WIB
Rumah rusak karena puting beliung. dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, puting beliung menerjang tujuh desa di Kecamatan Gunungjati dan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (5/5) pukul 19.30 WIB.

"Hujan deras disertai angin puting beliung selama sekitar sepuluh menit," kata Sutopo, Sabtu (6/5).

BACA JUGA: Diterjang Angin Puting Beliung, 20 Rumah Rusak di Batam

Sutopo menuturkan, peristiwa itu menyebabkan 190 rumah rusak. Dengan rincian empat rumah rusak berat, sebanyak lima rumah rusak sedang, dan 181 rumah rusak ringan. Puting beliung juga menyebabkan sawah gagal panen.

Untuk menangani dampak bencana, BPBD Kabupaten Cirebon sudah mengerahkan tim reaksi cepat bersama TNI, Polri, relawan, dan masyarakat untuk melakukan penanganan darurat. Bantuan logistik pun telah diberikan kepada warga yang rumahnya rusak berat.

BACA JUGA: Sudah 10 Korban Jiwa Banjir Bandang Dievakuasi, 2 Masih Hilang

"Untuk rumah-rumah yang rusak ringan atau genting yang terbawa angin, langsung diganti dengan kerja bakti dibantu relawan," ucap Sutopo.

Sutopo mengatakan, puting beliung juga melanda Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Jumat (5/5) pukul 19.30 WIB. Sebanyak 34 rumah rusak dan 40 pohon tumbang.

BACA JUGA: Desak Pemprov Jateng Merelokasi Korban Banjir Bandang Magelang

Sutopo menyatakan, BPBD Sragen bersama masyarakat telah melakukan kerja bakti untuk melakukan perbaikan rumah dan membersihkan lingkungan.

Sutopo mengimbau, masyarakat untuk selalu waspada ancaman puting beliung, yang diperkirakan akan terus mengancam hingga pertengahan Mei.

Sutopo menjelaskan, angin puting beliung umumnya ditandai dengan cuaca cerah dan terik mulai pagi hingga siang hari. Kemudian, cuaca berubah gelap dan selanjutnya hujan deras disertai angin kencang.

"Saat cuaca mendung gelap hendaknya masyarakat mengurangi aktivitas di dekat-dekat pohon dan menjauhi papan reklame yang mudah roboh," ungkap Sutopo.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koarmatim Siapkan Pasukan Penanggulangan Bencana Alam


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler