jpnn.com - JAKARTA - TNI tampaknya mulai melihat ada gelagat yang perlu disikapi dalam konflik yang tengah berlangsung antara Polri dan KPK. Saat ini, ratusan personel TNI disiagakan di sekitar gedung KPK, Jalan Rasuna Said Kavling C-1, Jakarta Selatan.
“Kami bersiaga di sekitar KPK. Ratusan ada dari intel juga,” ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya saat dihubungi, Sabtu (24/1).
BACA JUGA: Menkopolhukam Era SBY Sarankan BW Tinggalkan KPK
Namun, kata Fuad, pengerahan personel TNI itu bukan lah untuk membela KPK. Selain itu, Fuad juga menegaskan bahwa TNI tidak memihak ke Polri.
Lebih lanjut Fuad menjelaskan, ratusan tentara diterjunkan di sekitar KPK atas inisiatif Panglima TNI Jendral Moeldoko guna menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo. Sebab, jangan sampai ada gesekan di lapangan menyusul langkah KPK menjerat calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dan keputusan Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto karena disangka merekayasan saksi sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Polri Persilakan BW Ajukan Praperadilan Penangkapan
"Panglima berinisiatif menurunkan personel untuk mengantisipasi gesekan. Itu juga berdasar arahan presiden agar menjaga keduanya tidak terjadi gesekan," ujarnya.
Mengenai kabar bahwa Ketua KPK Abraham Samad sempat menghubungi Panglima TNI kemarin malam, Fuad membenarkannya. Namun, ia membantah Abraham minta pertolongan TNI untuk mengamankan Gedung KPK. “Pak Samad hanya melaporkan perkembangan," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Demi Efektivitas Kerja KPK, Desak Polri Terbitkan SP3 untuk BW
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Baradatu Menyebut Penangkapan BW Cacat Hukum
Redaktur : Tim Redaksi