Ratusan Warga Diserang DBD, 8 Meninggal Dunia

Selasa, 26 Januari 2016 – 04:53 WIB
Ilustrasi. Foto: Bulungan Post

jpnn.com - BANJARMASIN – Kasus demam berdarah di Kalimantan Selatan sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 525 warga diserang DBD.

Dari jumlah itu, delapan di antaranya meninggal dunia. Karena itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan minta agar seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta mau menampung dan merawat pasien DBD.

BACA JUGA: Astaga, Bocah Ini Tewas Di Tempat Penitipan Anak

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi mengharapkan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel seperti RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Ansari Saleh memberikan pelayanan maksimal kepada pasien DBD yang dirujuk dari rumah sakit kabupaten dan kota di Kalsel.

“ Kami minta rumah sakit Ulin dan Ansari Saleh bisa merawat dan menampung pasien DBD di Kalsel,” tegas Yazidie.

BACA JUGA: Dianggap Memuat Simbol Palu Arit, Spanduk PDIP Dicopot Satpol PP

Ia mengungkapkan, saat ini sudah memasuki musim penghujan di mana serangan nyamuk aedes aegypti makin banyak. “Terpenting rumah sakit bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien DBD secara maksimal karena kalau terlambat ditangani akan berbahaya bagi keselamatan pasien,” ujar politikus PKB ini. (ram/jos/jpnn)

BACA JUGA: Suami Ngamuk Hancurin Perkakas Rumah Pakai Parang, Istri Kabur ke Polisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerebek Senpi yang Ketemu Malah Sabu dan Solar Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler