jpnn.com - PACITAN - Musim libur Lebaran di Pantai Teleng Ria, Pacitan, menjadi bencana bagi banyak orang. Mulai Sabtu (10/8) hingga kemarin (13/8), sudah sekitar 500 wisatawan yang tersengat ubur-ubur api di pantai yang terletak di pinggir Kota Pacitan tersebut.
Akibatnya, racun yang menjalar melalui kulit itu membuat mereka kesakitan. Bahkan, bagi yang staminanya tidak prima, bisa pingsan. "Ada juga yang sampai kehabisan napas. Sebab, racun sudah menyebar ke tubuh korban," kata Panji, salah seorang petugas keamanan pantai di wilayah Kelurahan Sidoharjo itu kemarin.
BACA JUGA: Ditinggal Mudik, Lima Rumah Ludes
Racun hewan tersebut, menurut dia, bisa menyumbat pernapasan. Penanganannya dilakukan dengan memberikan napas buatan.
Setelah napas mereka kembali normal, petugas keamanan pantai berusaha menetralisir racun. Teknisnya, menyeka kulit korban yang tersengat ubur ubur dengan cairan amoniak yang dicampur tawas.
BACA JUGA: Penahanan Bupati Tobasa Tunggu Izin Presiden
Penetralisiran racun dengan cara seperti itu dilakukan kepada seluruh korban. Namun, reaksinya berbeda-beda. Ada yang hanya merasa panas di kulit. Tetapi, ada juga yang perutnya mual. ''Bergantung kondisi tubuh masing-masing,'' ujarnya.
Ari Widodo, salah seorang korban, menyatakan bahwa dirinya baru pertama merasakan gejala tersengat ubur-ubur saat bermain di pantai tersebut. Hewan putih transparan itu tiba-tiba mendekat. Kemudian, kaki kanannya disengat. Tidak berselang lama, tubuhnya terasa panas. (fik/eba/jpnn)
BACA JUGA: Uang Mahar Kurang, Pernikahan Nyaris Berujung Maut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Pemuda Saling Serang, TNI-Polisi Disiagakan
Redaktur : Tim Redaksi