RAWALO-Jembatan Soeharto, yang terletak di Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo sedang diperbaiki sejak pekan kemarinSebelumnya, keadaan Jembatan Soeharto ini dinilai kritis dan rawan ambruk karena pilar penyangga jembatan ini sudah terlihat
BACA JUGA: Bantuan Perusahaan Tambang Diembat, Kades di Demo
Aktivitas di sekitar jembatan Soeharto yang merupakan penghubung Desa Rawalo-Desa Cindaga, sekaligus sebagai lalulintas utama Kabupaten Banyumas dan Cilacap juga ramai
BACA JUGA: Mimika Keciprat Dana PNPM Rp 19,3 Miliar
Selain itu, alat berat berupa Be-hoe juga nampak di bawah jembatan SoehartoYa, perbaikan jembatan itu buru-buru dilakukan agar tidak ambruk
BACA JUGA: Gatot Harus Paham, Pemprov Juga Pemerintah
Sebelumnya, di sisi jembatan Soeharto ada sebuah jembatan besar bernama Soekarano-HattaNamun, jembatan itu telah ambruk pada 27 Juni 2011 laluPemerintah menggelontorkan biaya perbaikan dari anggaran tanggap darurat APBN sebesar Rp 10 miliarPejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Wilayah Rawalo-Wangon-Karangpucung Bina MArga Propinsi Rudi Harsono mengatakan, groundsil pilar nomor dua, tiga dan lima jebolDua pilar jembatan posisinya menggantungHal ini dikarenakan terjangan arus Sungai Serayu dan aktivitas penambangan yang tak terkendali
"Groundsil bangunan bawah jembatan dalam kondisi kritis atau sudah jebolPerbaikan ditujukan sebagai perbaikan bangunan bawah jembatanAlokasi dari dana tanggap darurat APBN senilai Rp 10 miliar," terang Rudi saat dihubungi Radar Banyumas kemarin
Dia menyebutkan, ada dua lagi jembatan di atas Sungai Serayu dalam pengawasan Bina Marga, yakni Jembatan Slarang dan Jembatan Kesugihan yang berada di Kabupaten Cilacap
"kita sudah lama mengusulkan perbaikan, namun anggaran perbaikan baru turun pada akhir OktoberKita sedang kerjakan sampai 31 Desember 2011 ini," kata dia.
Dia mengakui, perbaikan pilar penyangga jembatan dilakukan pada saat musim hujan iniSehingga arus Sungai Serayu derasDebit airnya mengalami
peningkatan setelah digelontor hujan deras
"Saat ini sudah mengerahkan empat alat berat serta ratusan beton penahan gelombang, kita akan coba perbaiki dengan maksimal," katanya
Kepala Desa RAwalo Zahrur Romadon mengatakan, kegiatan perbaikan bangunan bawah jembatan harus benar-benar maksimalSebab, perbaikan itu ditujukan untuk keselamatan jembatan Soeharto
"Harus dilaksanakan dengan baik dan maksimalJembatan itu penghubung antar kabupatenBahkan bisa propinsiKarena itu, harus dikerjakan dengan teliti," tegasnyaDia berharap, setelah perbaikan, jembatan aman untuk dilewati tanpa ada rasa was-was(ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Penduduk Mimika Dipengaruhi Migrasi
Redaktur : Tim Redaksi