Rayakan Usia 58 Tahun, Perdoski Jadi Rumah Organisasi yang Solid dan Bersatu

Rabu, 31 Januari 2024 – 21:44 WIB
Ketua Umum Perdoski Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan. Foto: Supplied

jpnn.com, JAKARTA - Januari menjadi bulan istimewa bagi Perdoski yang merayakan ulang tahunnya ke-58 tepat pada 10 Januari 2024.

Memperingatinya, Perdoski atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia melaksanakan beberapa kegiatan yang diadakan pada tanggal 7-25 Januari 2024.

BACA JUGA: Ada Fitur Baru di Layanan LGI, Pelanggan Bisa Telekonsultasi Dokter Ahli 365 Kali 

Kegiatan yang diadakan, antara lain webinar dan workshop edukatif baik luring dan daring, bakti sosial, diskusi panel hingga penyebaran informasi melalui radio, televisi, dan media sosial yang dilaksanakan oleh 29 Perdoski Cabang dan 13 Kelompok Studi.

Tema yang diangkat tahun ini yaitu ‘Perdoski menjadi Rumah Bersama sebagai Organisasi yang Solid dan Bersatu’, memiliki makna yang luas bagi Perdoski sendiri maupun bagi masyarakat.

BACA JUGA: Muncul Flek Hitam di Wajah karena Pil KB, Dokter Rizqi Aminia Beri Penjelasan

Tahun ini Perdoski fokus memperluas informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, dokter umum, dan dokter spesialis lainnya tentang kompetensi dan peran aktif dokter spesialis DVE dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia.

”Peringatan HUT Perdoski tahun ini fokus meningkatkan kontribusi baik dalam internal organisasi Perdoski maupun peran serta di masyarakat, seperti penguatan kompetensi anggota hingga peningkatan etika profesi anggota Perdoski untuk kesehatan pasien. Termasuk diantaranya adalah edukasi berkelanjutan tentang perubahan nomenklatur Sp.KK / Sp.DV menjadi Sp.DVE atau Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika kepada masyarakat luas. Sangat penting untuk terus menginformasikan perubahan ini demi kenyamanan masyarakat dalam berobat dan berkonsultansi serta menghindari keraguan, kekhawatiran akan kompetensi dari Sp. DVE,” kata Ketua Umum Perdoski Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan dalam keterangan.

BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya

Dia mengatakan perayaan kali ini memberikan sejumlah responsibilitas bagi seluruh anggota Perdoski untuk juga menjadi momen untuk berkomitmen dalam mengedukasi berbagai lapisan masyarakat untuk mengetahui perubahan gelar Sp.KK/Sp.DV menjadi SP.DVE.

“Sejak akhir 2023 gelar Sp.KK/Sp.DV berubah menjadi Sp.DVE. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kompetensi Sp.KK/Sp.DV sama dengan dokter Sp.DVE.seluruh dokter spesialis kulit ini sahih sesuai bidang yang dipelajari,” katanya.

Ruang lingkup dokter SpDVE, menangani berbagai kelainan kulit peradangan, infeksi, tumor dan bedah kulit, alergi, hingga infeksi menular seksual serta menangani berbagai tindakan kosmetik medik seperti laser, injeksi botox, microneedling, peeling, filler, threadlift, bedah kulit dan berbagai tindakan di bidang estetika lainnya. Seluruh ruang lingkup Sp.DVE mencakup seluruh rentang usia, dari bayi hingga lansia.

Penyebaran informasi perubahan gelar Sp.DVE ini sejalan dengan berbagai agenda perayaan ulang tahun Perdoski ke-58 yang hadir melalui webinar, workshop dan bermacam lainnya.

Ketua Panitia HUT ke-58 Perdoski sekaligus Ketua Bidang Sosial dan Kerja Sama dr Andreas Widiansyah menyampaikan Perdoski selalu berupaya berkontribusi dan terlibat di tengah masyarakat dengan berbagai aktivitas yang nyata.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa saat ini perkembangan dunia digital sangat masif sehingga beragam webinar, penyebaran informasi dan kegiatan interaktif dimaksimalkan dengan memanfaatkan channel dan platform digital seperti sosial media. Webinar, workshop, diskusi panel dan penyebaran informasi terus digencarkan secara digital tanpa meninggalkan partisipasi di dunia nyata seperti bakti sosial dan seminar umum,” katanya.

Puteri Indonesia 2004 dan Influencer Artika Sari Devi turut berbagi sudut pandang.

“Saya sendiri awalnya sempat bertanya-tanya tentang gelar Sp.DVE yang mulai digunakan oleh beberapa dokter, apa, sih, bedanya dengan Sp.KK? kemudian Sp.DVE menangani apa saja? Ada kekhawatiran, betul tidak ya, apakah saya ditangani oleh dokter yang tepat? Setelah memahami bahwa memang terjadi perubahan gelar, saya menjadi tenang dan tidak khawatir lagi. Informasi perubahan gelar ini penting sekali untuk mengedukasi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari kebingungan dan salah paham, terlebih sangat perlu untuk memahami kompetensi Sp.DVE agar tepat memilih sesuai kebutuhan kesehatan kita,” kata dia. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Salatiga Acungkan 3 Jari Sambil Bersorak Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Jokowi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler