jpnn.com - TIMIKA - Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Kasat Sabhara) Polres Mimika, Iptu Agustinus Dimara, mengalami musibah saat melakukan razia terhadap aksi balapan liar di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di perempatan Jalan Serui Mekar-Jalan Bhayangkara, Jumat (4/7) sekira Pukul 05.15 WIT.
Atas musibah tersebut, Kasat Sabhara mengalami patah tulang kering pada kaki kanannya, setelah ditabrak salah satu pelaku balap liar ketika panik dan berupaya melarikan diri.
BACA JUGA: Pantura Akan Selalu Rusak dan Macet
Wakapolres Mimika, Komisaris Polisi (Kompol) Wirasto Adi Nugroho, SIK kepada wartawan di RSUD Mimika, Jumat (4/7) kemarin mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat Kasat Sabhara dengan jajarannya melaksanakan razia, penertiban balapan liar.
Ketika itu, Kasat Sabhara dengan jajarannya sementara melakukan pengejaran terhadap para pelaku balapan liar di sekitar Jalan Yos Sudarso. Namun saat razia, salah satu pelaku balap liar berinisial MF panik dan berupaya melarikan diri.
BACA JUGA: Truk Masuk Jurang, Ada Mayat Terikat di Dalamnya
"Pelaku ini mungkin panik karena dirazia, akhirnya terjadi musibah yang menimpa perwira kita, Kasat Samapta," kata Wakapolres.
Akibatnya, pelaku menabrak Kasat Sabhara yang saat itu baru turun dari mobil. Selain patah di kaki kanan, Kasat Sabhara juga mengalami benturan di kepala.
BACA JUGA: Beltim Kembali Terima CPNS Lulusan SMA dan SMK
Wakapolres mengatakan, pada pukul 15.00 WIT siang kemarin rencananya dilakukan proses operasi terhadap kaki korban yang mengalami luka cukup serius.
Lanjut Wakapolres mengatakan, pelaku berinisial MF yang mengendarai SPM Kawasaki Ninja R warna biru, ber-Nopol DD 6785 MQ saat ini telah diamankan di ruang tahanan Polsek Mimika Baru (Miru), setelah sebelumnya sempat melarikan diri.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Ahdi Rizaliansyah menegaskan, pihaknya akan melakukan proses hukum terhadap pelaku. "Pelaku sudah diamankan, proses hukum tetap berjalan," katanya.
Wakapolres menambahkan, aksi balap liar di Kota Timika memang sudah cukup meresahkan warga. Sehingga pihaknya telah menerima banyak laporan dari warga terkait aksi tersebut.
"Jadi banyak laporan masyarakat. Bahkan banyak aktivitas masyarakat kita yang terganggu karena banyaknya balap liar selama bulan puasa ini," jelasnya.(mix)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi yang Jadi Gembong Rampok Sempat Kabur ke Masjid
Redaktur : Tim Redaksi