RD Berdoa di Depan Kakbah Agar Bisa Bawa Sriwijaya FC Juara

Selasa, 12 Desember 2017 – 23:33 WIB
Rahmad Darmawan. Foto:Kris/Sumatera Ekspres

jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan memiliki tugas berat musim depan. Pria dengan sapaan RD tersebut harus mampu mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC lagi.

Bahkan, untuk memudahkan langkahnya itu, dia sampai harus berdoa di tempat-tempat mustajab saat menunaikan ibadah umroh pekan kemarin.

BACA JUGA: Bomber Maut Timnas Tajikistan Minta Nomor Punggung 63 di SFC

Baginya, bersandar kepada Allah SWT menjadi cara yang harus dilakukan selain usaha di lapangan hijau.

BACA JUGA: Kejar Perkuat Timnas, Spaso Ingin Bermain di Dalam Negeri

"Saya berdoa di manapun selama umroh. Di depan Kakbah atau Raudho. Terutama di tempat-tempat yang mustajab. Saya memohon supaya bisa memberikan kebanggaan kepada masyarakat Sumatera Selatan dengan membawa Sriwijaya FC juara," ungkap Coach Rahmad Darmawan ketika dihubungi, Senin (11/12).

Publik Sumsel terutama pecinta Sriwijaya FC memang sangat berharap RD bisa mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC. Mengingat, sudah lima tahun tim berjuluk Laskar Wong Kito tidak angkat trofi di kejuaraan nasional.

BACA JUGA: Bomber SFC Asal Tajikistan Target Jadi Top Scorer

Terakhir, mereka naik podium menjadi yang terbaik saat juara di Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.

Arsitek asal Metro, Lampung, ini menjadi harapan karena memang pernah melakukannya saat menjadi pelatih Sriwijaya FC pada 2007 hingga 2010.

Saat itu, Sriwijaya FC menjadi bintangnya sepak bola Indonesia dengan ditandai diraihnya gelar double winner usai menjuarai kasta tertinggi kompetisi Indonesia kala itu, Divisi Utama 2007/2008.

Di saat yang sama juga sukses juara di Piala Indonesia 2008. Kejayaan berlanjut dengan mempertahankan trofi juara Piala Indonesia pada 2009 dan 2010. Jadi, tiga trofi Piala Indonesia di koleksi secara berturut-turut alias hattrick. Raihan ini memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia alias MURI.

Dikatakan arsitek yang karib disapa RD ini, umroh sebelum melatih klub bukanlah sebuah tradisi. Menurutnya, menjalankan ibadah umroh sebelum melatih Sriwijaya FC merupakan hal kebetulan. Ini karena RD merencanakan umroh dan daftar sudah dua bulan sebelum memutuskan menerima ajakan Sriwijaya FC.

"Jadi nggak tahu kalau mau ke Sriwijaya FC. Kebetulan break kompetisi di Malaysia kan lebih dulu saat itu, tadinya mau umroh awal November tapi karena saudara-saudara saya banyak yang minta bareng di akhir November ya akhirnya dibuat berangkat 28 November," jelasnya.

Bagi RD, umroh merupakan cara mempertebal keimanan. Di saat yang sama juga menjadi momentum meminta rahmat serta hidayah-NYA agar dalam menjalankan segala aktivitas selalu dibimbing selamat dunia dan akherat.

"Juara atau gak juara jangan membuat kita tipis keyakinan. InsyaAllah dengan pertolonganNYA, lalu usaha semua pihak ya bisa saja itu (juara) terjadi," ucapnya.(kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSMS Medan Pastikan Ikut Piala Presiden 2018


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler