jpnn.com - JAKARTA - Penyerang anyar Persija Jakarta, Yevgeni Kabayev, mulai lebih rileks dan enjoy dengan cara bermain coach Rahmad Darmawan. Top skor dan the best player Estonia pada 2014 itu melambangkan ancaman besar bagi setiap lawan yang dihadapinya.
Setiap pemusatan latihan bersama Macan Kemayoran, pemain yang bernomor punggung 99 itu selalu menabung gol. Itu Kabayev lakukan dari tendangan akuratnya dan juga heading yang mumpuni.
BACA JUGA: Prestasi Merosot, Kinerja PBSI Dievaluasi Menpora
Tidak hanya itu, kelebihannya selain sebagai striker, Kabayev juga turut aktif menyuplai bola-bola matang kepada rekan-rekannya.
Saat latihan Macan Kemayoran di Stadion Olahraga Korps Brigade Mobil Heri Sudrajat, Kelapa Dua, Depok, kemarin (3/1), Kabayev mencetak gol dari kakinya ke gawang Reky Rahayu.
BACA JUGA: Persib Butuh Regenerasi
Setelah itu, ia memberikan assist kepada bomber yang memiliki insting tajam, yakni Bambang Pamungkas dan juga kepada Ramdhani Lestaluhu.
Coach RD, sapaan Rahmad Darmawan, pun membenarkan kalau Kabayev digaet tim ‘Orange’ pada 3 Desember 2014 lalu, demi ambisi gelar juara tim ibu kota yang haus prestasi sejak 2001 silam.
BACA JUGA: LAZIO vs SAMPDORIA: Bertaruh Peringkat Tiga
Menurutnya, Kabayev adalah pemain bagus yang kuat di bola-bola atas dan memiliki kecepatan, serta mampu memaksimalkan kesempatan.
“Mungkin sama-sama kita lihat bagaimana kemajuan performa Kabayev. Semakin hari, dia semakin beradaptasi dengan gaya bermain Persija serta cuaca di Jakarta. Dan hal itu mulai kelihatan. Dia pemain yang cukup baik,” kata pelatih kepala, Rahmad Darmawan.
Namun, RD pun menjelaskan performa Kabayev, pesepakbola yang melakukan debut di Divisi II Rusia untuk FC Petrotrest St. Petersburg pada 18 April 2011 tersebut, masih akan terus meningkat.
Pasalnya, striker yang memiliki tinggi 1,81 meter itu sudah punya dasar yang baik dalam dunia sepak bola, yakni finishing touch, screening ball, respon dan eksplosivitas yang baik.
“Adaptasi Kabayev masih terus berjalan ke arah yang baik. Kabayev sudah mulai kelihatan lebih rileks. Dan dia juga lebih terlihat enjoy,” kata Rahmad, mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia B pada 1986 dan Indonesia pada 1988 hingga 1994 itu.
Selama menjalani pemusatan latihan Persija, Kabayev selalu bermain bersama Bambang Pamungkas, dan Ramdhani Lestaluhu. Tampaknya, inilah skema inti yang akan diterapkan oleh Rahmad, pelatih yang pernah membawahi tujuh klub di Indonesia Super League (ISL).
Namun, Rahmad masih merahasiakan skema inti itu, Ramdhani, Kabayev dan Bepe, panggilan Bambang Pamungkas. Katanya, semua pemain masih berkompetisi menjadi pemain inti. Siapa yang nanti menurutnya baik, dia akan menghuni skuad inti tersebut.
“Tapi, tetap mereka masih berkompetisi. Karena panjang kompetisi sampai 38 kali main. Dan saya pikir sampai hari ini tidak ada pemain yang pasti tidak istirahat sepanjang pertandingan,” tutup pelatih yang sukses meraih gelar juara bersama Persipura Jayapura pada tahun 2005 di Liga Indonesia dan Sriwijaya FC pada musim 2007/2008. (agn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persikad Gaet Investor Purwakarta
Redaktur : Tim Redaksi